Ilmuwan: Hari Pertama tanpa Es di Arktik - Kutub Utara pada 2030
Es laut Arktik (Kutub Utara) mencair lebih cepat dari sebelumnya, dengan hari pertama tanpa es diperkirakan terjadi dalam tiga tahun atau 2030.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Es laut Arktik (Kutup Utara) mencair lebih cepat dari sebelumnya, dengan hari pertama tanpa es diperkirakan terjadi dalam tiga tahun atau 2030.
Arktik sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim antropogenik, sebagaimana dibuktikan oleh percepatan laju hilangnya gletser dan es laut dalam beberapa tahun terakhir.
Penelitian menunjukkan bahwa wilayah di sekitar Kutub Utara telah memanas sejak tahun 1980-an dengan kecepatan sekitar empat kali lebih cepat daripada rata-rata global.
Dr Alexandra Jahn dari Institut Penelitian Arktik dan Alpen di Universitas Colorado Boulder dan Dr Celine Heuze dari Departemen Ilmu Bumi di Universitas Gothenburg menggunakan simulasi komputasi tingkat lanjut dalam penelitian mereka, yang diterbitkan di Nature Communications, untuk memperkirakan terjadinya hari pertama tanpa es di Samudera Arktik—titik saat cakupan es laut turun di bawah 386.000 mil persegi.
Implikasi dari pergeseran ini sangat mendalam, karena transisi menuju Samudra Arktik yang bebas es akan mengganggu sistem iklim global dan proses ekologi secara signifikan. Hal ini juga akan mengubah pola cuaca secara mendasar.
Dr Jahn mencatat, "hilangnya es laut Arktik akan menjadi penanda pasti tentang bagaimana aktivitas manusia telah secara drastis mengubah salah satu ciri khas Samudra Arktik—cakupan es laut dan salju yang terus-menerus—melalui pelepasan gas rumah kaca yang tidak terkendali."
Dengan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, es laut Arktik mencair dengan laju yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurun lebih dari 12 persen per dekade.
Pada bulan September, Pusat Data Salju dan Es Nasional (NSIDC) melaporkan bahwa luas es laut Arktik minimum tahun ini—hari dengan tutupan es terkecil—merupakan salah satu yang terendah yang tercatat sejak pengamatan satelit dimulai pada tahun 1978, yakni hanya 1,65 juta mil persegi, penurunan tajam dibandingkan dengan rata-rata tahun 1979–1992 sebesar 2,64 juta mil persegi.
Proyeksi sebelumnya mengenai hilangnya es laut Arktik terutama ditujukan untuk memperkirakan kapan wilayah tersebut akan bebas es selama satu bulan penuh. Model saat ini memperkirakan bahwa hal ini dapat terjadi pada tahun 2030, atau mungkin lebih awal. "Karena hari pertama bebas es diproyeksikan akan mendahului bulan pertama bebas es, sangat penting untuk mempersiapkan diri menghadapi keniscayaan ini, khususnya dengan memahami peristiwa meteorologi dan iklim yang dapat menyebabkan hilangnya es laut Arktik secara menyeluruh," jelas Heuze.
Dengan menggunakan lebih dari 300 simulasi iklim, para peneliti mengidentifikasi bahwa dalam skenario emisi tinggi, hari pertama tanpa es dapat terjadi paling cepat tiga tahun dari sekarang.
Temuan mereka menyoroti bahwa serangkaian kondisi cuaca ekstrem dapat mengakibatkan hilangnya lebih dari 772.000 mil persegi es laut dalam waktu singkat. Skenario ini akan terjadi jika musim gugur, musim dingin, dan musim semi mengalami suhu di atas rata-rata yang terus-menerus, sehingga menghambat pembentukan es laut baru.
Peristiwa pemanasan ekstrem semacam itu bukan sekadar teori. Misalnya, pada bulan Maret 2022, sebagian wilayah Arktik mengalami suhu 18°F di atas suhu rata-rata historis, yang menyebabkan hampir seluruh es mencair di wilayah yang dekat dengan Kutub Utara.
Dengan semakin intensnya perubahan iklim, frekuensi, besarnya, dan durasi anomali semacam itu diperkirakan akan meningkat, yang selanjutnya mempercepat penyusutan es laut Arktik.
Peran penting es laut Arktik dalam mengatur keseimbangan energi Bumi tidak dapat dilebih-lebihkan. Efek albedonya yang tinggi memantulkan radiasi matahari kembali ke angkasa, melindungi Arktik dari pemanasan yang berlebihan.
Namun, saat es laut mencair, permukaan laut yang lebih gelap menyerap lebih banyak energi matahari, yang memicu siklus umpan balik yang memperkuat peningkatan suhu regional dan global.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.