Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Listrik Kembali Padam di Minut Bikin Jaringan Internet Tak Stabil, Pebisnis Online Terdampak

"Semoga pihak PLN bekerja dengan baik dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Ilustrasi listrik padam. Jalanan Kecamatan Girian, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (12/12/2024) dini hari yang gelap gulita karena listrik padam. Hanya ada penerangan dari kendaraan bermotor. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Listrik kembali padam di Desa Laikit, Minut, Sulawesi Utara, Sabtu (14/12/2024).

Listrik padam sekitar pukul 08.30 Wita hingga saat ini.

Padamnya listrik membuat jaringan internet tak stabil.

Salah satu pebisnis yang menggunakan jaringan internet, Vanda, menyebut padamnya listrik berdampak bagi mereka sebagai pebisnis online.

Tapi, dirinya berusaha belajar menerima dan menikmati dengan hati bersyukur.

Dirinya berharap, padamnya listrik tak akan lama.

"Semoga pihak PLN bekerja dengan baik dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Ilustrasi. Jalanan Kecamatan Girian, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (12/12/2024) dini hari yang gelap gulita karena listrik padam. Hanya ada penerangan dari kendaraan bermotor.
Ilustrasi. Jalanan Kecamatan Girian, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (12/12/2024) dini hari yang gelap gulita karena listrik padam. Hanya ada penerangan dari kendaraan bermotor. (Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere)

Hujan Lebat Mengguyur Minut, BPBD Aktif 24 Jam untuk Penanganan Bencana

Hujan lebat mengguyur Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (14/12/2024.

Akibat hujan, air meluap hingga ke badan jalan menuju Desa Matungkas.

Di Jalan Soekarno banyak ranting pohon berjatuhan.

Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kedaruratan dan Logistik BPBD Minut, Gerald Dotulong, saat dihubungi mengatakan La Lina ada di sekitaran Sulawesi Utara, termasuk Minut.

Hal itu mengakibatkan Oktober-Desember 2024 Sulut akan mengalami curah hujan yang tinggi disertai petir dan angin kencang.

Bahkan, hal ini diperkirakan berlangsung hingga April 2025.

Baca juga: Lirik Lagu Pengingat - GME, Kita Selalu Berjanji Untuk Saling Setia

Baca juga: Hujan Lebat Mengguyur Minut, BPBD Aktif 24 Jam untuk Penanganan Bencana

"Untuk masyarakat Minut agar tetap berhati-hati," sebut Gerald.

Ada beberapa daerah yang rawan terjadi tanah longsor, yaitu di daerah Sukur, Likupang.

Kemudian banjir di daerah Wori, serta Airmadidi ke Tondano rawan longsor dan pohon tumbang jika curuh hujan tunggi.

"Sekarang paling banyak terjadi pohon tumbang," sebutnya lagi.

Untuk mengantisipasi terjadi bencana, pihaknya aktif 24 jam.

"Kami piket 1x24 jam dan siap lakukan penanganan jika terjadi bencana," tegasnya.

Pemkab Minut juga memiliki tim reaksi cepat yang melibatkan TNI/Polri.

Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kedaruratan dan Logistik BPBD Minut, Gerald Dotulong  bersama dua anggotanya.
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kedaruratan dan Logistik BPBD Minut, Gerald Dotulong  bersama dua anggotanya. (Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)

"Kami bisa menggerakkan sarana prasarana, tentu terus bekerjasama dengan pemerintah pusat dan provinsi. Kalau ada butuh alat berat pihak provinsi bisa turun membantu, termasuk Balai Sungai dan Balai Jalan," tutupnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved