Harga Daging Babi
Harga Daging Babi di Sulawesi Utara Masih Mahal Jelang Natal, Pengamat Sebut Impor Jadi Solusinya
Harga daging babi di Sulawesi Utara masih mahal jelang natal dan tahun baru. Pengamat sebut solusinya pemerintah harus kembali impor daging babi.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Menyoroti situasi ini, Pengamat Ekonomi Sulawesi Utara dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Manado, Robert Winerungan, meminta pemerintah kembali mendapatkan babi dari luar daerah.
Robert menjelaskan, kenaikan harga daging babi karena kurang pasokan yang masuk ke pasar-pasar.
"Harga daging babi naik karena kurang pasokan. Berati harus tambah pasokan di Pasar.
Makanya di waktu yang singkat ini pemerintah harus kembali mendatangkan babi dari luar bisa dari Bali," ujar Robert, Jumat (13/12/2024).
Katanya, pemerintah harus memikirkan karena bisa jadi harga daging babi menjadi penyumbang inflasi tertinggi pada Desember ini.
"Jangan sampai karena daging babi terjadi inflasi melebihi 3 persen di bulan ini," jelasnya.
Menurur Robert, jalan satu-satunya pemerintah harus kembali impor daging babi.
"Karena kita tidak bisa paksa babi di Minahasa pasokan sudah tidak mampu karena banyak yang mati saat virus ASF.
Sehingga jalan satu-satunya pemerintah harus impor kembali diwaktu yang singkat ini," jelas Robert. (TribunManado.co.id)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Harga Daging Babi, Sapi dan Ayam di Manado Sulut, Jadi Segini per Kilogram |
![]() |
---|
Harga Daging Babi, Sapi dan Ayam di Manado Sulut, Jadi Segini Sekarang |
![]() |
---|
Daftar Harga Daging Babi, Sapi dan Ayam di Manado, Mulai Segini Sekarang |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Pasar 54 Amurang Naik Lagi, Sempat Turun Lantaran Protes |
![]() |
---|
Daftar Harga Daging Babi, Sapi dan Ayam di Manado, Sulut Dijual Segini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.