Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Edwin Kawengian

Sosok Edwin Kawengian, Korban Tragedi Tambang Tatelu, Dikenal Orang Baik dan Bertanggung Jawab

Almarhum Edwin Kawengian dikenal sebagai sosok yang baik, pekerja keras dan bertanggung jawab kepada keluarga.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Dok. Facebook Edwin Kawengian
Sosok Edwin Kawengian, Korban Tragedi Tambang Tatelu, Dikenal Orang Baik dan Bertanggung Jawab. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dikenal sebagai orang baik di mata kerabat, itulah sosok Edwin Kawengian.

Edwin Kawengian kini menjadi perhatian publik, khususnya di Sulawesi Utara.

Nasib malang bagi Edwin Kawengian ketika berada di salah satu lokasi pertambangan emas di daerah Tatelu, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara.

Edwin Kawengian menjadi salah satu dari tiga korban yang meninggal dunia karena terjebak dalam lubang di pertambangan tersebut.

Almarhum Edwin Kawengian dikenal sebagai sosok yang baik, pekerja keras dan bertanggung jawab kepada keluarga.

"Satu kata yang boleh kita (saya) gambarkan, dia itu kuat. Kuat mancari (cari nafkah) for keluarga. Sayang sekali dpe (kepada) anak deng (dan) istri" ucap Natania, salah satu kerabat dari almarhum.

Natania melanjutkan, dalam interaksi pergaulan, sosok Edwin adalah teman terbaik yang suka bercanda. 

"Pang ba bela (pembela) teman sekali dia, pokoknya terbaik sekali," katanya.

Kematian almarhum Edwin menjadi kesedihan terdalam bagi keluarga serta kerabat.

Semoga almarhum diterima di sisi Yang Maha Esa dan kebaikannya akan selalu dikenang banyak orang.

Sosok Edwin Kawengian, Korban Tragedi Tambang Tatelu, Dikenal Orang Baik dan Bertanggung Jawab 1
Sosok Edwin Kawengian, Korban Tragedi Tambang Tatelu, Dikenal Orang Baik dan Bertanggung Jawab. Potret semasa hidup Edwin Kawengian bersama teman-teman rekan setim Sepak Bola di Atoga, Boltim.

Dikabarkan sebelumnya, tiga orang penambang terjebak di dalam lubang tambang di Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut pada Jumat (6/12/2024), sekira pukul 16.00 Wita.

Ketiga korban tersebut adalah Taufiq Popalo, Edwin Kawengian dan Ofke Watulingas (44).

Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumelang dalam keterangannya pada Sabtu (7/12/2024) mengatakan, pada pukul 10.00 Wita, ketiga korban memasuki lubang tambang di kawasan tersebut untuk memulai aktivitas penambangan.

Sekitar pukul 16.00 Wita, terjadi hujan deras menyebabkan air meluap dan membanjiri lubang tambang tempat para penambang tersebut bekerja.

"Akibatnya, ketiganya terjebak di dalam lubang yang diperkirakan memiliki kedalaman sekitar 40 meter," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved