Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Manado Sulawesi Utara, Warga Diminta Waspada Penipuan via Medsos

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) kembali terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara. 

Kondisi ini membuat warga kebingungan mencari tabung melon tersebut di berbagai tempat.

Mulai dari agen resmi, warung, kios, hingga platform media sosial (medsos).

Baca juga: Derita Warga Sulut Manado Elpiji 3 Kilogram Langka, Jacob Kurangi Menu, Sally Tunda Bikin Kue

Medsos menjadi salah satu platform yang ramai digunakan untuk mencari dan menawarkan gas elpiji. 

Sejumlah akun menawarkan tabung baru maupun layanan isi ulang (refill) di Kota Manado. 

Namun, situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi penipuan.

Ciko agen elpiji di Malalayang, mengungkapkan bahwa banyak akun di media sosial yang menawarkan ketersediaan gas elpiji. 

“Tapi harus hati-hati, takutnya penipuan,” ujarnya. 

Ia mengingatkan, kelangkaan ini bisa dimanfaatkan oleh oknum untuk mencari keuntungan dengan modus meminta pembayaran di muka tanpa mengirimkan barang.

“Banyak yang tanya ketersediaan, tapi kalau harus bayar dulu sebelum barang sampai, itu sangat berisiko,” tambahnya.

Sebelumnya, Kelangkaan gas elpiji 3 kg kembali terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara. 

Warga di beberapa wilayah, seperti Malalayang dan Karombasan, mengaku kesulitan mendapatkan tabung gas bersubsidi tersebut.

"Belum masuk, Pak," ujar seorang penjual di area Malalayang pada Senin (9/12/2024).

Ia mengaku sudah tiga hari terakhir tidak menerima pasokan gas dari agen. 

"Biasanya kami beli dari agen kemudian jual lagi, tapi sekarang semua agen kosong," tambahnya.

Kondisi serupa juga terjadi di Karombasan.

Nurmala, salah satu agen gas elpiji disana mengatakan, hingga hari ini banyak warga datang untuk mencari gas, namun persediaannya kosong.

"Sudah sekitar 20 orang datang ke sini menanyakan gas, tapi stok memang tidak ada sejak kemarin," ungkapnya. (Pet)