Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Panah Wayer di Sulut

Daftar Kasus Panah Wayer di Sulut Tahun 2024: Manado, Bitung hingga Minut, Satu Korban Gadis Remaja

Daftar Kasus Panah Wayer di Sulut Tahun 2024: Manado, Bitung hingga Minut, Satu Korban Gadis Remaja

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Dok. Tribun Manado/Kolase
Daftar Kasus Panah Wayer di Sulut. Kota Manado, Bitung hingga Minut, Salah Satu Korban Gadis Remaja. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa heboh kembali terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara pada Kamis (5/12/2024) malam. 

Tepatnya di Kecamatan Singkil. Tarkam antara warga Wonasa dan Ketang Baru.

Dalam video yang beredar, terlihat warga saling serang, baik dengan batu maupun panah wayer.

Aparat Kepolisian yang berada di lokasi tampak kewalahan, karena warga terus saling menyerang. 

Kasi Humas Polresta Manado Ipda Agus Hariyono membenarkan ada peristiwa tarkam ini. 

"Anggota menuju ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lanjut serta mencari tau penyebab tarkam ini," jelasnya saat dikonfirmasi Kamis malam.

 Ipda Agus melanjutkan, dalam peristiwa ini ada dua orang warga yang menjadi korban dan dilarikan ke rumah sakit. 

"Dua korban terkena panah wayer, di bagian pipi dan bagian tubuh lainnya. Kini sudah dibawah ke rumah sakit," jelas Ipda Agus.

Bentrok antar kelompok memang sering terjadi di Kota Manado.

Perkelahian dengan menggunakan sajam panah wayer sering pula terjadi dan mengundang kehebohan.

Korban berjatuhan dan membuat situasi untuk sementara tak kondusif.

Tercatat pada tahun 2024, sudah ada beberapa kasus bentrok dengan menggunakan panah wayer di Sulut.

Di antaranya terjadi di Kota Manado, Bitung hingga Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Adapun, salah satu korbannya adalah gadis remaja.

Baca juga: Polisi Berjaga di Lokasi Tarkam Antara Warga Wonasa dan Ketang Baru Manado, Penyebab Sedang Dicari

Berikut daftar kasus panah wayer di Sulut tahun 2024 yang menjadi sorotan publik :

1. Kasus Panah Wayer di Manado pada Bulan Oktober

Kasus pembunuhan terjadi Lingkungan IV Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (13/10/2024) lalu.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 Wita.

Seorang pemuda berinisial AR (20) harus tewas karena ditikam oleh Bilal Kahambau alias Ravael (22).

Kasie Humas Polresta Manado, Ipda Agus Haryono, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Benar terjadi penganiayaan berujung kematian di Ternate Baru," ujar Ipda Agus, Senin (14/10/2024).

Korban sempat dilahirkan ke rumah sakit, namun tak lama kemudian meninggal dunia.

"Meninggal dunia di rumah sakit dan korban juga sudah dimakamkan oleh pihak keluarga," jelasnya.

Adapun motif Ravael terungkap setelah dimintai keterangan oleh aparat Kepolisian.

"Motif pelaku sakit hati jadi balas dendam kerena pamannya kena panah wayer dan pelaku tidak punya sasaran tertentu jadi dia melakukan penikam secara acak yang penting orang kampung Argentina," jelas Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu.

Ia menambahkan korban diketahui dua orang AR (20) meninggal dunia dan RP (28) kena panah wayer di Ternate Tanjung lingkungan 4.

"Korban yang meninggal dunia sudah diotopsi dengan hasil korban meninggal dunia akibat luka tusukan di bagian dada menembus jantung sepanjang 17 cm," tambah Kompol Sitepu.

2. Kasus Panah Wayer di Bitung pada Bulan Mei

Seorang pemuda 17 tahun warga Kecamatan Girian, di angkap tim resmob Polres Bitung karena melakukan penganiayaan pakai sajam panah wayer.

Pelaku berhasil di tangkap oleh Tim Tarsius Presisi dan Tim Resmob Polres Bitung.

Aksi pelaku dilancarkannya di sebuah tempat kos yang ada di perum Bimoli Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian Bitung, dengan korban lelaki Revan Biringan.

“Dalam kasus ini, sempat terjadi saling serang antara pelaku dan korban.

Hingga berujung korban kena panah wayer di kaki sebelah kanan,” kata Kapolres Bitung AKBP Albert Zai melalui Kasi Humas Polres Bitung Iptu Natip Anggai, kepada wartawan Kamis (16/5/2024) malam.

Peristiwa ini terjadi Senin (13/5/2024) pukul 05.40 wita, dan pelaku di tangkap tim resmob Polres Bitung keesokan harinya pukul 15.30 wita, di rumahnya tanpa perlawanan.

3. Kasus Panah Wayer di Minut pada Bulan September

Seorang gadis berusia 15 tahun bernama Keyzia Kilapong menjadi korban dalam kasus penganiayaan dengan senjata tajam jenis panah wayer di Pasar Malam, Desa Matungkas Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara pada hari Sabtu (14/9/2024) lalu. 

Korban terkena panah wayer di bagian teling kirinya. 

Para pelaku dalam kasus ini telah ditangkap Polres Minahasa Utara. 

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Minut AKP Ferdian Martadinata, saat ini Kyzia Kilapong masih di rawat di Rumah Sakit. 

"Korban saat ini masih dirawat insentif di Rumah Sakit," terang AKP Ferdinand Martadinata, Minggu (15/9/2024). 

Adapun Identitas pelaku, berinisial JK (15), SM (14), FM (14), ES (14). 

Semuanya adalah warga Kabupaten Minahasa Utara dan masih berstatus pelajar. 

Baca juga: 2 Berita Populer Sulawesi Utara: Polisi Diserang Pakai Panah Wayer hingga Keluhan Warga soal BLT

(TribunManado.co.id)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved