Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keracunan Makanan di Minahasa

Jenis Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi Belasan Siswa di Langowan Sebelum Muntah dan Pusing

Susu kental manis rasa cokelat ditambahkan air dan gula pasir. Dikemas dalam gelas plastik menjadi minuman. Dijual Rp 5000. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/Tribunmanado.co.id
Kejadian heboh di Langowan Minahasa Sulut Rabu 4 Desember 2024. Belasan siswa muntah dan pusing setelah minum susu racikan dan pisang stik di kantin sekolah. 

TONDANO, TRIBUN - Terungkap apa saja jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi belasan siswa di Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara, sebelum alami muntah dan pusing, Rabu (4/12/2024). 

Diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Edi Susanto setelah memeriksa pemilik kantin di sekolah. 

Pemilik kantin mengolah makanan ini dengan cara susu kental manis rasa coklat ditambahkan air dan gula pasir, kemudian dikemas dalam gelas plastik menjadi minuman.

Selain itu jajanan lain berupa pisang goreng juga dileburi susu kental manis. 

Hasilnya kemudian dijual di kantin SD Inpres Tumaratas Dua, Langowan Barat, Minahasa

"Adapun susu yang digunakan untuk campuran adalah susu rasa cokelat yang biasa dibeli di minimarket," ujar Edi. 

Baca juga: Setelah Konsumsi Susu Racikan, Pisang Stik di Kantin, Belasan Siswa SD di Langowan Muntah dan Pusing

Kronologi

Edi juga menjelaskan kronologi kejadian ini. 

Berawal saat jam istirahat sekolah pukul 09.00 Wita.

Para siswa membeli susu kental manis yang diracik di dalam cup plastik, dijual seharga Rp 5.000 oleh penjual kantin sekolah.

Sekira pukul 10.00 Wita hingga Pukul 15.00 Wita, para siswa - siswi yang mengkonsumsi minuman tersebut mengalami muntah-muntah, sakit perut, sakit kepala dan badan terasa lemas.

"Para orang tua langsung membawa anak-anaknya ke rumah sakit untuk menjalani perawatan lebih lanjut," jelasnya.

Menurutnya, hasil pemeriksaan laboratorium dari sejumlah pasien, didapati bahwa adanya kenaikan leokosit dalam darah yang disebabkan karena bakteri yang berbahaya.

Baca juga: Belasan Siswa Diduga Keracunan di Minahasa, BPOM Uji Sampel Susu dan Camilan

Dibawa ke 2 Rumah Sakit

Informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, 18 siswa yang diduga keracunan makanan saat kejadian langsung dibawa ke RSUD Noongan dan RS Budi Setia Langowan.

Para siswa, berusia antara 6 hingga 11 tahun.

Sebanyak 4 siswa dirawat di RSUD Noongan, sementara 14 lainnya ditangani di RS Budi Setia Langowan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, dr Olviane Rattu mengatakan saat kejadian tim dari Puskesmas Langowan Barat langsung diterjunkan untuk mendata dan memeriksa kondisi para korban.

Mereka juga mengambil sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi siswa untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium guna memastikan penyebab pasti keracunan.

"Kami terus berkoordinasi untuk memberikan penanganan terbaik bagi anak-anak.

Tim medis saat ini memantau kondisi mereka di rumah sakit, dan investigasi lebih lanjut sedang dilakukan," pungkasnya. 

Rattu mengatakan kejadian ini masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).

BPOM Uji Sampel Susu dan Camilan

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manado melakukan penelusuran sumber pengadaan makanan. 

Selain itu, menurut Kepala BPOM Manado, Agus Yudi Prayudhana, pihaknya akan membantu menguji sampel susu dan camilan. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Minahasa menyusul adanya dugaan keracunan tadi siang," ujar Agus kepada Tribunmanado.co.id, malam ini. 

Lanjut dia, BPOM akan melakukan pendampingan kepada pihak penyelenggara kegiatan untuk memastikan memahami kaidah keamanan pangan. "Sehingga kejadian ini tidak berulang," jelasnya. 

Terkait itu, BPOM berharap Dinas Kesehatan seluruh kabupaten kota di Sulut mampu mengawal penegakan prinsip  sertifikasi SLHS(Sanitasi dan Higiene) bagi penyedia jasa makanan siap saji demi menjamin keamanan pangan.

(Tribunmanado.co.id/mjr/ren/ndo/lod)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved