Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilgub Sulut 2024

Steven Kandouw-Denny Tuejeh Bakar Semangat Militansi Ribuan Pendukung, 'Jangan Takut Diintimidasi'

Dalam orasinya, Steven Kandouw mengungkapkan, hak politik berdemokrasi setiap warga negara dilindungi undang-undang 

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Cawagub Sulut, Letjen Purn Denny Tuejeh berorasi dalam kampanye akbar di GOR RW Mongisidi Manado, Sabtu (23/11/2024). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara nomor urut 3, Steven Kandouw dan Denny Tuejeh membakar semangat militansi ribuan pendukung dalam kampanye akbar. 

Kampanye akbar paslon usungan PDIP ini berlangsung di GOR RW Mongisidi, Manado, Sabtu (23/11/2024). 

Dalam orasinya, Steven Kandouw mengungkapkan, hak politik berdemokrasi setiap warga negara dilindungi undang-undang.

Baca juga: Pilgub Sulut, Ini Pesan Penting Steven Kandouw Untuk Pendukung Saat Kampanye Akbar

"Tidak boleh ada yang menuntut, menindas, menekan. Kalau ada yang bilang jika pilih nomor lain selain mereka akan bahaya, dusta itu," kata Steven berapi-api.

Kepada ribuan pendukung, Steven mengajak mereka tetap solid dan teguh pada pilihan politik.

"Jangan ragu, tidak usah takut. Kalau mereka berani berdemokrasi, tidak boleh ada intimidasi dan menakut-nakuti," ujarnya. 

Senada, Cawagub Denny Tuejeh menegaskan pesan serupa. Katanya, UU melindungi setiap orang untuk bebas memilih tanpa ada intimidasi dan penekanan. 

"Saya, Letjen Denny Tuejeh bersama kalian. Jangan takut diintimidasi, pasti ada yang akan coba-coba mengganggu soliditas," katanya. 

Ia mengatakan, SKDT berharap Pilkada berjalan jujur, adil, aman dan tanpa intimidasi. 

"Saudaraku. Saya ingatkan, kalau seseorang menang dengan cara yang kotor, dipastikan dia akan memerintah dengan cara yang kotor pula," katanya. 

Jenderal bintang tiga ini bilang, kedaulatan rakyat itu harus bebas menentukan pilihan. 

"Tolong, tiga hari ini kita jaga suara dan yakinkan orang lain. Kawal dan jangan biarkan ada kelompok tertentu yang mau merusak demokrasi," kata mantan Pangdam XIII Merdeka ini.(ndo) 

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved