Politik Uang di Bolmong
Oknum Kepala Dinas di Pemkab Bolmong Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Politik Uang Jelang Pilkada
Oknum Kepala Dinas di Pemkab Bolmong Diamankan Polisi. Diduga Terlibat Politik Uang Jelang Pilkada 2024.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu oknum kepala dinas (kadis) yang ada di Pemkab Bolmong turut diamankan polisi resor Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara pada Sabtu (23/11/2024).
Personel Polres Bolmong diketahui melaksanakan operasi tangkap tangan (OTT) kepada beberapa orang yang diduga terlibat praktik politik jelang Pilkada 2024.
Dalam OTT ini, aparat kepolisian turut mengamankan salah satu oknum kadis yang ada di Pemkab Bolmong.
Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Bolmong Iptu Stevanus Mentu di sela-sela penyuluhan produk hukum pilkada antara KPU dan stakeholder.
"Iya benar baru saja saya dapat laporan ada oknum Kadis yang terkena OTT tim Polres Bolmong," ucap Iptu Stefanus.
Iptu Stefanus tak menampik bila kejadian tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Bolmong.
"Infonya betul ada 2 TKP money politic di wilayah Dumoga Barat," tambahnya.
Ada juga beberapa orang lainnya ikut diamankan polisi di dua TKP.
Kasus di dua TKP yang berbeda ini melibatkan oknum yang berbeda juga.
"TKP di Desa Kinomaligan dan Desa Werdhi Agung," tambahnya.
Iptu Stefanus masih belum memberikan keterangan lebih selain TKP.
"Kami sedang mendalami dugaan money politic (politik uang) tersebut apakah tindak pidana pemilu atau tindak pidana suap.
Untuk itu beri kami waktu mendalami kasus ini untuk menemukan peristiwa hukum dengan mengumpulkan alat bukti," tuturnya.
Stefanus pun berjanji akan tetap terbuka.
"Nanti kami akan lanjut konferensi pers," tandasnya.
Dalam penggeledahan, ditemukan sejumlah barang bukti termasuk amplop berisi uang dalam pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu, baju paslon, dan lampiran data penerima.
Prediksi ICW terkait Politik Uang di Pilkada 2024
Politik kartel untuk meniadakan persaingan di Pilkada 2024 tengah menjadi sorotan publik.
Parpol berusaha saling merangkul, tujuannya membentuk calon tunggal lawan kotak kosong.
Politik uang, penggunaan bantuan soal dan politik dinasti diprediksikan bakal ramai di pesta demokrasi 27 November 2024.
Divisi Korupsi Politik ICW, Egi Primayogha kritisi partai politik gunakan mekanisme kotak kosong di pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk memenangkan kandidat tertentu.
Diketahui dalam konteks Pilkada adanya fenomena calon tunggal tidak serta merta pasangan calon diangkat menjadi kepala daerah. Maka ada mekanisme kotak kosong sebagai protes voting.
Belakangan skema kotak kosong dituding sebagai cara memuluskan langkah di Pilkada 2024.
"Sayangnya mekanisme ini (Kotak kosong) justru digunakan untuk memenangkan kandidat tertentu. Padahal sebetulnya itu (Kotak kosong) proses voting untuk melampiaskan kekecewaan terhadap partai politik yang gagal memberikan pilihan kepada masyarakat," kata Egi dalam sebuah diskusi di kantor ICW, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024).
Ia melanjutkan kenapa partai politik tidak bisa memberikan kandidat saingan yang baik untuk masyarakat.
"Tetapi justru malah membiarkan calon tunggal untuk publik. Publik hanya diberikan satu opsi," jelasnya.
Selain itu Egi juga menilai, praktik kecurangan pemilu yang terjadi pada Februari lalu. Berpotensi terjadi kembali pada Pilkada 2024.
"Baik politik uang, bansos, maupun politik dinasti bakal terulang," ungkapnya.
Perihal politik uang, kata Egi di Pilkada 2024 cenderung bakal meningkat dibandingkan Pilkada sebelumnya.
"Soal politik uang perlu kita ingat pernah terjadi secara masif dan telah menjadi norma. Banyak laporan yang diterima oleh kami bawa Pemilu itu sekarang pemilih akan meminta (Uang)," terangnya.
Kata Egi itu menjadi tanda bahwa saat ini politik uang telah menjadi norma. Dan semakin sulit ditindak tanpa pengawasan yang ketat dari semua pihak.
"Pada politik uang ini yang perlu kita catat adalah bagaimana modusnya sudah berkembang," jelasnya.
Baca juga: Breaking News : Oknum Kadis di Bolmong Tertangkap Tangan Bawa Barang Bukti Diduga Politik Uang
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Update berita terkini portal TribunManado.co.id di sini!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.