Inggris Uji Kelaikkan KRI Selar-879, Resmi Bagian Satrol Lantamal VIII di Bitung Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada)  II Laksanana Muda (Laksda) Ariantyo Condrowibowo, resmi menyerahkan KRI Selar - 879 ke Satuan kapal patroli (Satrol) Lantamal VIII, Senin (4/11/2024).

Pelaksanaan itu berlangsung dalam sebuah upacara, di dermaga Samuel Languyu (Samla) Satrol Bitung Sulut dipimpin langsung oleh Ariantyo.

Proses penyerahan, ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo dan Danlantamal VIII Laksamana Pertama (Laksma) TNI May Franky Pasuna Sihombing, CHRMP.

Baca juga: Tangani Bencana Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, BNPB Kerahkan Heli dan Tambah KRI

Kemudian dilanjutkan dengan penemanan tombol oleh Ariantyo, diikuti dengan tembakan kembang api warna-warni di teli kapal yang sedang sandar.

Pada kesempatan itu, Ariantyo pimpin forkopimda Provinsi Sulut, Kota Bitung serta tamu undangan visit ke atas kapal.

Nampak ada Pangdam XIII Merdeka Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Candra Wijaya, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, Wali Kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM, Danlantamal VIII Laksma TNI May Franky Pasuna Sihombing.

Lalu ada Kabinda Sulut Brigjen TNI Raymond Marojahan serta tamu undangan lainnya.

Dalam keterangannya Pangkoarmada III Laksda Ariantyo Condrowibowo bilang, mulai Senin (4/11/2024), KRI Selar -879 resmi menjadi bagian dari Kapal Patroli di Satrol Lantamal VIII.

Menurutnya, KRI Selar merupakan satu diantara beberap KRI proyek Nasional di Kementrian Pertanahan RI.

"Kapal ini di desain dan di produksi oleh putra-putra bangsa atau karya anak bangsa," jelas Ariantyo, Senin (4/11/2024).

Kapal ini di buat di galangan kapal Batamec Batam.

Setelah pengerjaan usai, KRI Selar - 879 yang saat ini di komandani Mayor Laut (P) Agus Solikhin, di cek kelaikan.

"Tes atau uji kalikannya dilakukan oleh pihak independen dari Inggris. Sehingga kapal ini dinilai sangat layak mengarungi lautan," kata dia.

Kapal yang memiliki kecepatan 40 Knot, akan melaksanakan tugas penegakkan hukum dan kedaulatan laut di wilayah Sulawesi Utara (Sulut).

Lanjut Pangkoarmada II, selain itu KRI Selar -879 akan melakukan misi atau tugas kemanusian seperti yang dilakukan KRI Kakap 811 membantu bencana alam erupsi Gunung Ruang di Tagulandang Sitaro.