Buku Legacy Olly Dondokambey
Alasan Menghadirkan Buku Legacy Olly Dondokambey, Sang Pesulap Merah dari Pasifik
Menghadirkan Dirut BNI Royke Tumilaar, jurnalis senior J Osdar dan Stafsus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel sebagai pembicara.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Buku berjudul Legacy Sang Pesulap Merah dari Pasifik telah diluncurkan di Hotel Lume'os, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Diawali dengan penayangan video yang menceritakan masa kecil Olly Dondokambey hingga menjabat Gubernur Sulawesi Utara.
Dilanjutkan dengan sambutan CEO Tribun Network Dahlan Dahi.
Baca juga: Launching Buku Legacy Sang Pesulap Merah dari Pasifik, Dahlan Dahi: Potret Anak Petani yang Berkuasa
Kemudian diisi dengan bedah buku.
Menghadirkan Olly Dondokambey, Dirut BNI Royke Tumilaar, jurnalis senior J Osdar dan Stafsus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel sebagai pembicara.
Sejumlah kerabat dekat Olly Dondokambey dan kepala daerah di Sulut turut hadir.
Di antaranya anggota DPR RI dari PDIP Mayjend TNI (Purn) TB Hasanuddin dan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.
Turut hadir Calon Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulut Dr Ronald Lumbuun, dan Sekprov Sulut Steve Kepel.
Juga hadir Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan Direktur Komersial Tribun Network Hadrianus Tjiptyantoro.

Tentang Buku
Buku Legacy Sang Pesulap Merah dari Pasifik terdiri 202 halaman. Disusun tim kerja dari Tribun Manado (Tribun Network).
Diterbitkan PT Grafika Wangi Kalimantan (Banjarmasin Pos Group). Terdiri lima bab. Masing-masing bab berisi 4-5 judul tulisan.
Bab 1 mengangkat tema Ekonomi Sulut dan Gerbang Pasifik.
Bab 2 tentang Infrastruktur, Pariwisata dan Tenaga Kerja.
Bab 3 tentang Kemiskinan, Bakobong dan Korban Gunung Ruang.
Bab 4 membahas tema Menguatkan Budaya dan Spirit Toleransi
Sedangkan Bab 5 berisi tulisan dari 15 tokoh lintas profesi yang memberi penilaian tentang Olly Dondokambey.
Di antaranya Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulut Andry Prasmuko, Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Rumopa, Ketua Kadin Manado Jemmy Asiku dan Dekan FISIP Unsrat Manado Dr Ferry Daud Liando.
Buku ini juga dilengkapi data diri dan daftar penghargaan yang pernah diterima Olly Dondokambey.
Alasan Menghadirkan Buku Ini
Pramoedya Ananta Toer pernah menulis bahwa orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama ia tak menulis, maka ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Sebab menulis adalah bekerja untuk keabadian.
Pernyataan sastrawan terkemuka Indonesia tersebut relevan dengan acara peluncuran buku Legacy Olly, Sang Pesulap Merah dari Pasifik.
Sebab buku ini adalah bagian dari upaya atau bekerja untuk keabadian. Bagian dari catatan sejarah.
Kita semua akan tiada. Tapi setidaknya kita mau, anak cucu kita tahu apa saja yang telah kita lakukan.
Maka kehadiran buku ini adalah bagian mengabadikan sebagian dari apa yang telah dilakukan Pak Olly Dondokambey selama mengemban amanah sebagai Gubernur Sulawesi Utara.
Buku ini diharapkan dapat menginspirasi atau membuka wawasan kita tentang bagaimana mengelola daerah dengan segala tantangannya.
Kita tahu saat ini, Sulut telah menjadi pintu gerbang Indonesia dari dan ke sejumlah negara di Pasifik seperti Jepang, China, Korea dan beberapa negara lainnya.
Efek positifnya, masyarakat Sulut lebih mudah ke negara-negara di Pasifik. Sebaliknya mereka makin mudah ke Sulut.
Juga memberi dampak ekonomi karena ekspor dan impor makin mudah. Sulut pun makin dikenal oleh masyarakat internasional.
Maka sekali lagi dengan adanya buku ini, jejak-jejak positif atau legacy yang telah dilakukan Pak Olly untuk Sulawesi Utara bisa diketahui secara meluas dan dikenang abadi atau dicatat dalam sejarah.
Legacy atau warisan bukan sekadar harta kekayaan.
Tapi legacy juga bisa berupa visi, integritas, program dan karya dalam kehidupan yang hasilnya bisa dipanen atau dinikmati masyarakat saat ini hingga anak cucu kita mendatang.
Maka kehadiran buku yang mencatat sejumlah legacy Pak Olly Dondokambey menjadi penting dan relevan.
Perihal mengapa ada kalimat Pesulap Merah dari Pasifik yang menjadi judul buku ini, jawabannya ada di tulisan sekapur sirih.
Di halaman sekapur sirih dari buku ini menyebut bahwa satu di antara alasannya adalah karena kemampuan Pak Olly mengadakan sesuatu yang belum ada atau sulit dilakukan, menjadi ada dalam waktu singkat dan tak sulit diwujudkan.
Semisal terpilihnya Likupang sebagai satu dari 5 Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) oleh Kementerian Pariwisata.
Ceritanya nama Likupang yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara itu tak masuk dalam daftar 10 daerah nominasi untuk dipilih menjadi 5 Daerah Pariwisata Super Prioritas.
Namun saat pengumuman penetapan 5 daerah pariwisata super prioritas, ada nama Likupang yang nongol.
Ternyata di balik terpilihnya Likupang, ada kerja lobi dari Pak Olly Dondokambey.
Itulah alasan disebut pesulap. Kata Pasifik karena Sulut berada di bibir Pasifik.
Sedangkan kata merah karena Pak Olly dikenal tak hanya sebagai gubernur, tapi juga politisi berpengaruh di PDIP yang kental dengan warna merah.
Yang menarik juga dari buku ini adalah karena isinya tak hanya tulisan melulu.
Tapi juga dilengkapi banyak foto berwarna yang menarik.
Juga banyak quote-quote menarik dari setiap judul tulisan dalam buku ini.
Sehingga membaca buku ini tak cepat bosan. Didukung ukuran buku yang nyaman dipegang.
Buku ini menyesuaikan selera generasi milenial dan generasi Z.
Tentu buku ini masih banyak kekurangannya. Apalagi disusun tak lebih 2 bulan. Namun diharapkan memberi banyak manfaat. (tim penyusun)
Olly Dondokambey Beberkan Kejutan untuk Sulawesi Utara di Bulan Desember |
![]() |
---|
Ramah Milenial, Ringan Berisi: 4 Hal Menarik Buku Legacy Sang Pesulap Merah dari Pasifik |
![]() |
---|
Buku Pesulap Merah dari Pasifik, Dino Gobel : Refleksi Nilai Luhur yang Diwariskan Olly Dondokambey |
![]() |
---|
Launching Buku Pesulap Merah dari Pasifik, Olly Dondokambey Beber Resep Tembus Kemustahilan: Tulus |
![]() |
---|
Launching Buku Legacy Sang Pesulap Merah dari Pasifik, Dahlan Dahi: Potret Anak Petani yang Berkuasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.