Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Hari ini Pengendara Motor Tewas usai Motornya Seruduk Trotoar, Korban Diduga Ngantuk
Seorang warga, Acil (27) mengatakan dugaan penyebab kecelakaan tersebut diduga karena korban mengantuk.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan maut terjadi hari ini.
Kecelakaan itu terjadi Sabtu (12/10/2024) sekira pukul 05.00 WIB.
Dalam insiden ini seorang pengendara sepeda motor tewas.
Korban yang meninggal dunia bernama Jesamos L Tobing (43).
Jesamos L Tobing meninggal dunia usai mengalami kecelakaan tunggal di Jalan I Gusti Ngurah Rai, kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Seorang warga, Acil (27) mengatakan dugaan penyebab kecelakaan tersebut diduga karena korban mengantuk.
“Dugaannya mengantuk terus nabrak trotoar jalan abis itu jatuh,” kata Acil saat dikonfirmasi mengenai musibah kecelakaan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (12/10/2024).
Acil menjelaskan korban kecelakaan tersebut meninggal dunia karena mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala.
“Lukanya bagian kepala, helmnya juga rusak parah,” ucapnya.
Acil menuturkan identitas korban diketahui setelah sejumlah warga menemukan KTP dan SIM milik yang bersangkutan.
Setelah menemukan identitas korban, sejumlah warga sekitar langsung berupaya menghubungi keluarganya.
Ibu korban yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian.
Sesampainya di lokasi kejadian, ibu tersebut menangis histeris melihat jenazah putranya sudah tergeletak persis di trotoar jalan.
Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit (RS) Islam Pondok Kopi.
Sementara kasus tersebut ditangani unit Kecelakaan Satuan Wilayah Lalu Lintas Jakarta Timur.
“Ibunya dateng tuh, pas lihat ternyata benar anaknya dan langsung jenazah dibawa pakai ambulans ke RS,” pungkasnya.
7 Tips Aman Berkendara Supaya Terhindar dari Kecelakaan
1. Cek kondisi kendaraan
Hal paling penting yang pertama harus dilakukan pengemudi, kata Sani, adalah memastikan kendaraan yang dibawa memang dalam keadaan yang prima.
Tidak hanya sebelum perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, kendaraan sebaiknya memang diperiksa secara rutin dan berkala, agar saat terjadi sesuatu bisa segera diatasi.
"Pastikan kendaraan yg digunakan dalam keadaan baik, lakukan pemeriksaan rutin kendaraan agar tidak terjadi mogok di tengah jalan tol," ujar Sani.
2. Jaga kesehatan tubuh
Tidak hanya kondisi mobil, Sani berpesan agar pengemudi juga memiliki tubuh yang sehat dan bugar saat mengemudi.
Pasalnya, mengemudi sebenarnya merupakan aktivitas yang tidak mudah dan membutuhkan energi serta konsentrasi maksimal.
"Siapkan fisik yang sehat karena saat berkendara di jalan tol, kita membutuhkan konsentrasi dan fokus agar tidak terjadi microsleep saat berkendara yang membuat bahaya diri kita," ujarnya.
Selain itu, pengemudi juga wajib berkonsentrasi terhadap jalanan di depan dan belakangnya, sehingga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas lain, seperti menelpon atau bermain ponsel.
3. Siapkan kartu tol
Selanjutnya, tidak kalah penting namun masih sering luput dari perhatian, jangan lupa siapkan dana yang cukup di kartu e-tol sebelum bepergian.
"Siapkan dana yang cukup di kartu e-tol agar tidak kesulitan saat masuk untuk melakukan pembayaran," kata dia.
Jika ternyata saldo kartu tidak mencukupi, tentu akan menghambat perjalanan dan antrean kendaraan lain yang ingin membayar.
4. Pelajari rute jalan tol
Hal lain yang harus dilakukan agar mengemudi secara aman dan nyaman adalah mempelajari rute yang dituju, termasuk pintu tol yang akan dilewati.
Jika terlewat, risikonya adalah perjalanan menjadi lebih jauh karena tidak bisa langsung memutar.
Bahkan lebih buruk lagi, pengemudi lepas kendali dan tiba-tiba memotong atau mengambil jalur yang sebelumnya tidak dipersiapkan, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.
5. Jaga jarak aman
Sani menegaskan, hal penting yang harus diperhatikan adalah menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, dan tidak mengemudi secara zig-zag.
"Jaga jarak aman dengan kendaraan lain dan jangan berkendara secara zig-zag karena dapat membahayakan kita dan orang lain," jelasnya.
Untuk jarak aman, sebaiknya ada minimal jeda sekitar tiga detik dengan kendaraan di depan, sebagai batas jarak aman bagi seorang pengemudi bisa reflek menghindar dari kecelakaan yang terjadi di hadapannya.
6. Beristirahat
Jika sudah menempuh perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, pengemudi sebaiknya menepi sejenak di tempat pemberhentian seperti rest area, untuk mengisi energi.
Waktu istirahat yang disarankan ketika berkendara adalah setiap empat jam sekali agar tubuh tidak kelelahan.
"Istirahatlah setiap menempuh perjalanan, maksimal empat jam agar tubuh tetap fit," ujar Sani.
7. Kurangi kecepatan
Terakhir, Sani berpesan agar pengemudi bisa mengurangi kecepatan saat menghadapi kabut atau asap yang mungkin saja muncul di jalan tol tertentu. Apalagi, misalnya kondisi sedang gelap dan cuaca hujan atau sangat dingin.
"Kurangi kecepatan apabila rute yg dilalui tertutup kabut atau asap yang ada di sepanjang jalan untuk menghindari tabrakan beruntun," pungkasnya.
(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Kecelakaan Maut, 3 Orang Tewas dan 1 Korban Kritis, Tabrakan 2 Motor |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Pria Tewas di Tempat Seusai Tertabrak Truk, Motor Oleng dan Terjatuh |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Gadis SMA Tewas Tertabrak Truk, Korban Tabrak Lari |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas di Tempat, Motor Oleng Tabrak Tiang Listrik |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Pelajar Usia 17 Tahun Tewas, Kakak Korban Menahan Tangis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.