Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Tangisan Bocah 7 Tahun Lihat Ibu dan Kakaknya Tewas Kecelakaan Motor Tabrak Truk

Tangisan seorang bocah melihat ibu dan kakaknya meninggal kecelakaan di bawah Flyover Palur pada Rabu 9 Oktober 2024 pagi.

TribunSolo.com
Tangisan Bocah 7 Tahun Lihat Ibu dan Kakaknya Tewas Kecelakaan Motor Tabrak Truk 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tangisan seorang bocah melihat ibu dan kakaknya meninggal kecelakaan di bawah Flyover Palur pada Rabu 9 Oktober 2024 pagi.

Diketahui, kecelakaan maut tersebut terjadi di bawah Flyover Palur, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Insiden nahas itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 2 orang tewas yakni ibu dan anaknya.

Musibah kecelakaan merupakan suatu kejadian yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Momen pilu terjadi dalam kecelakaan antara pengendara motor Honda Revo AD-6599-CP yang terlibat kecelakaan dengan truk tronton dengan nopol AD-8235-OY di jalan Solo-Tawangmangu tepatnya di bawah Flyover Palur, Rabu (9/10/2024).

Diketahui dalam kecelakaan ini Tarni (34) dan Dzalisa Nuri Dhiya (15) dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan ini.

Momen pilu terjadi saat MA yang selamat dalam kecelakaan tersebut melihat sang ibu dan kakaknya meninggal dunia dalam kecelakaan itu.

Dalam video yang beredar tampak MA yang selamat dari kecelakaan tersebut dievakuasi oleh warga sekitar ke pinggir jalan.

Tangisan dan jeritannya pun terdengar memilukan di pinggir jalan saat melihat kedua orang tercintanya tersebut.

Akibat kecelakaan ini celana MA terlihat sobek, tangan kanannya pun terlihat mengalami luka seperti kulit yang mengelupas.

Dalam videonya juga terdengar MA menyampaikan motor yang dikendarai ibunya menabrak truk.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Karanganyar Iptu Yudho Sukarno Tamtomo mewakili Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan mengatakan ketiga korban merupakan warga Palur Kulon, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

"Dua korban meninggal dibawa ke ruang jenazah RSUD dr Moewardi Solo, sedangkan satu korban yang selamat mengalami luka-luka pada tangan kanan dan dirawat di rumah sakit yang sama," kata dia.

"Terkait, kronologinya kejadian tersebut, masih dalam lidik," pungkas dia.

PPermintaan terakhir korban

Mengkonsumsi sate kambing dan martabak ternyata menjadi permintaan terakhir Tarni (34) dan Dzalisa Nuri Dhiya (15) sebelum ajal menjemput.

Pasalnya, setelah itu mereka menjadi korban kecelakaan antara truk Isuzu dan motor Honda Revo di Jalan Solo-Tawangmangu tepatnya di bawah flyover Palur, Rabu (9/10/2024).

Suami dan ayah korban Pendi Setia Basuki (37) mengaku sebelum menjadi korban kecelakaan, istrinya Tarni meminta makan sate kambing.

"Firasat istri saya minta makan sate kambing dan cerita soal masalahnya dengan orang lain," kata Pendi, Rabu (9/10/2024).

Sementara itu, sang anak Dzalisa Nuri Dhiya yang juga tewas disebutnya pernah meminta martabak.

Anak perempuannya itu meminta martabak ketika dijemput sepulang dari kegiatan pramuka.

"Firasat waktu jemput anak pulang dari pramuka, saya jemput anak saya dan minta martabak," kata dia.

Di sisi lain, Pendi menyebut istrinya hendak mengantar kedua anaknya ke sekolah saat kecelakaan terjadi.

Namun nahas, karena hal itu menjadi terakhir kali dirinya melihat istri dan anak perempuannya.

"Tadi rencana almahumah istri saya mau berangkat sekolah, saat itu saya masih tidur karena habis berjualan rokok pada malam hari," ucap dia.

Tangisan Guru dan Murid

Tangis guru dan murid SMK N 1 Surakarta seketika pecah saat mendengar kabar salah satu siswa kelas 10 PM 1, Dzalisa Nuri Dhiya meninggal di tempat akibat kecelakaan yang terjadi Rabu (9/10/2024).

Anak yang dikenal rajin dan disiplin itu tak kunjung terlihat padahal kelas sudah dimulai.

Bangku di samping Nafra yang biasa ditempati Dzalisa pun kosong.

Beberapa saat setelah jam pertama dimulai barulah tersiar kabar duka.

Ketua Kelas 10 PM 1, Stevanie Kayla Putri bercerita bagaimana hampir semua siswa satu kelas menangis mendengar kabar ini.

Mereka tidak menyangka akan mendengar kabar ini.

“Jam 07.30 (mendengar kabar).

Shock nangis langsung.

Nangis semua (satu kelas).

Nggak nyangka,” ungkapnya.

Wali Kelas 10 PM 1, Sungging Permanasari mengaku sedih mendengar kabar ini.

Ia mendapat kabar dari salah satu siswa yang memiliki tetangga sopir ambulans yang kebetulan menangani korban.

“Tadi pagi sekitar jam 07.30 saya mengajar di kelas 11 PM 1.

Saya dapat kabar dari 11 PM 2.

Kebetulan tetangganya yang sopir ambulan yang tahu soal kejadian itu.

Dikabari kalau Dzalisa kecelakaan dan meninggal di tempat,” ungkapnya.

Sopir ambulans yang menangani korban sempat mendatangi sekolah untuk memintanya mengidentifikasi korban.

Saat dievakuasi, pihaknya tidak menemukan identitas apa pun.

Hanya ada buku catatan milik Dzalisa yang tersimpan di tasnya.

Di situ ia mencatat Mars SMK N 1 Surakarta.

Dari situlah petugas mengetahui bahwa korban merupakan siswa sekolah tersebut.

“Sopir ambulans ke sekolah membawa bukunya Dzalisa.

Benar murid saya,” ungkap Sungging.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunSolo.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunSolo.com

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved