Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Bolmong

Terungkap Penyebab Kecelakaan Maut 2 Balita Tewas di Dumoga Barat Bolmong Sulawesi Utara

Terungkap penyebab kecelakaan maut di Desa Ikhwan, Kecamatan Dumoga Barat, Bolmong, Sulawesi Utara pada Kamis 3 Oktober 2024 siang.

Kolase Tribun Manado
Terungkap Penyebab Kecelakaan Maut 2 Balita Tewas di Dumoga Barat Bolmong Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terungkap penyebab kecelakaan maut di Desa Ikhwan, Kecamatan Dumoga Barat, Bolmong, Sulawesi Utara pada Kamis 3 Oktober 2024 siang.

Hal ini berdasarkan keterangan Kasat Lantas Polres Bolmong Iptu Sofyan Moniaga.

Sofyan menjelaskan bahwa penyebab utama kecelakaan tersebut ialah kelalaian memarkirkan kendaraan dengan aman.

Diketahui, 2 korban balita tewas dalam insiden nahas ini.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan mobil pikap yang mengalami kecelakaan tunggal.

Baca juga: Identitas Nama Korban Kecelakaan Maut di Dumoga Barat Bolmong, Mobil Masuk Sungai, 2 Balita Tewas

Mobil pikap masuk ke sungai di wilayah Desa Ikhwan.

Dua balita dinyatakan tewas setelah insiden mobil terjun ke sungai di Desa Ikhwan, Kecamatan Dumoga Barat, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (3/10/2024). 

Kedua balita yang menjadi korban tersebut yakni Zaki Maspeke (2) dan Kenad Budiman (3). 

Kasat Lantas Polres Bolmong Iptu Sofyan Moniaga saat dikonfirmasi mengatakan bahwa insiden berawal ketika mobil pickup jenis Isuzu Panther DB 8305 N menuju sebuah gereja untuk memulangkan kursi yang dipinjam. 

Sesampainya di gereja mobil diparkir mundur dengan keadaan rem tangan aktif dan mesin menyala menghadap sungai. 

Saat sopir dan beberapa orang yang ikut sibuk menurunkan kursi yang dipinjam, tiba-tiba mobil berjalan maju tak terkontrol dan terjun ke sungai.

Sementara kedua korban yang masih balita berada di dalam mobil. 

"Kami pastikan insiden ini mengakibatkan 2 balita meninggal dunia," jelas Kasat Lantas Bolmong Iptu Sofyan Moniaga. 

Satu balita tersebut meninggal di lokasi kejadian setelah sejam pencarian. 

"Sedangkan satu balita meninggal di puskesmas," jelasnya. 

Dalam insiden ini juga kami mengumpulkan informasi dari beberapa saksi di TKP. 

Untuk analisa saat ini lanjut Sofyan, penyebab utama kecelakaan adalah kelalaian dalam memastikan kendaraan diparkir dengan aman, terutama di lokasi yang dekat dengan tepi sungai.

"Mesin yang masih hidup serta rem tangan yang tidak cukup kuat untuk menahan kendaraan di lokasi yang miring juga meningkatkan risiko pergerakan kendaraan secara tiba-tiba," jelasnya.

Kejadian siang hari

"Laporannya sudah dilaporkan dan menurut keterangan 2 balita meninggal akibat insiden ini, " ucapnya. 

Kasat lantas Polrestabes Bolmong mengatakan bahwa insiden ini terjadi siang hari. 

"Laporan kejadian terjadi pukul 12.00 Wita, " ucapnya. 

Kendaraan pickup dengan nomor polisi DB 8053 N ini diketahui jatuh ke sungai dengan maksud ingin memulangkan kursi yang dipinjam. 

"Mobil terjun ke sungai saat sedang diparkir di sebuah gereja dengan niat memulangkan kursi namun mobil lepas kendali dan berjalan masuk terjun ke sungai yang ada di depan, sementara kedua korban berada di dalam mobil," ucapnya.

Sopir ternyata ayah salah satu korban

Dua balita berumur 2 dan 3 tahun meninggal dalam insiden mobil yang terjun ke sungai.

Peristiwa ini terjadi di Desa Ikhwan, Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara, Kamis (3/10/2024).

Kedua balita yang menjadi korban tersebut yakni Zaki Maspeke dan Kenad Budiman

Kasat lantas Polres Bolmong Iptu Sofyan Moniaga saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pengendara mobil Isuzu Panther adalah ayah dari salah satu balita yang menjadi korban. 

"Pengendara yakni Adul Maspeke, ayah dari salah satu balita yang meninggal dalam insiden ini bernama Zaki Maspeke," ucapnya.

Adul Maspeke mengendarai mobil pikap dengan niat ingin memulangkan kursi yang dipinjam di sebuah gereja.

"Namun, saat memarkir kendaraan sopir mengaktifkan rem tangan dengan mesin menyala, " ucapnya. 

Akibatnya mobil yang di dalamnya masih ada 2 balita tiba-tiba berjalan maju dan terjun ke sungai.

"2 balita menjadi korban setelah dilakukan pencarian di TKP oleh warga," tambahnya.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved