Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Bitung

Warga Terkejut, Mobil Pick Up Tabrak Bekas Rumah Makan Minahasa di Girian Bitung Sulawesi Utara

Tak hanya jalanan macet, banyak orang dari berbagai sudut wilayah Girian dan sekitarnya berbondong-bondong melihat kecelakaan lalulintas.

Tribun Manado/Christian Wayongkere
Suasana kecelakaan lalu di simpang empat dokter Murni Girian. Sebuah mobil pick up grandmax tabrak bekas rumah makan Minahasa. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Arus lalulintas di ruas jalan Wolter Monginsidi, tepatnya simpang empat dokter Murni Girian Bitung Sulut macet, Jumat (27/9/2024) malam.

Tak hanya jalanan macet, banyak orang dari berbagai sudut wilayah Girian dan sekitarnya berbondong-bondong melihat kecelakaan lalulintas.

Malam itu terjadi kecelakaan lalulintas, sebuah mobil Grand Max hitam nomor polisi DB 8780 CE menabrak bangunan bekas rumah makan Minahasa di simpang empat dokter Murni Girian.

Baca juga: Kronologis dan Identitas Korban Kecelakaan di Bitung Sulut, Tewas Usai Motor Yamaha Mio Tabrak Truk

Sontak kejadian ini menjadi bahan tontonan warga yang melintas pakai kendaraan maupun yang jalan kaki.

Menurut informasi di lapangan, mobil yang dikemudikan seorang pria paruh baya itu bergerak dari simpang empat atau perampatan Girian ke arah simpang empat dokter Murni Girian.

Sebelum menabrak bangunan bekas tempat makan Minahasa, mobil itu sempat menyerempet dua motor.

Pertama di depan konter Handphone, dekat simpang empat Girian dan motor kedua di simpang empat doktor Murni Girian.

"Tiba - tiba dengar bunyi braakkk... setelah dicek ada sebuah mobil tabrak bekas tempat makan di simpang empat dokter murni Girian," kata saksi mata di dekat kejadian.

Tabrakan ini boleh dikategorikan beruntung, karena tidak ada korban.

Sopir mobil tidak apa-apa, begitu juga dengan bagian depan mobil tidak ada ringsek berat hanya bumper depan sebagai lepas.

Pun begitu dengan sebuah motor Yamaha Xeon, yang terparkir di depan bangunan yang di tabrak luput dari tabrakan.

Terinformasi, sopir mobil dalam pengaruh minuman keras saat mengendarai mobil.

Sejumlah warga yang mengenal pengemudi mobil, sempat berdebat karena melihat kondisi sang sopit mobil dalam keadaan pengarus miras jangan di izinkan membawa mobil.

Hal ini sebagaimana dibenarkan Kapolsek Matuari AKP Yusi Kristiani, dimana pasca kejadian personil piket Polsek Matuari menerima laporan warga dan langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari informasi personil kami, benar pengemudi mobil tercium bau miras," kata Kapolsek Matuari, saat kembali di konfirmasi Senin (30/9/2024).

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved