10 Ayat Alkitab Tentang Ketaatan

TRIBUNMANADO.CO.ID –  Panggilan yang suci dari kehidupan iman adalah ketaatan kepada Tuhan.

Alkitab menunjukan betapa pentingnya mengikuti  setiap perintah Tuhan sebagai wujud dari kasih dan penghormatan kepada-Nya. 

Berikut ini 10 ayat Alkitab tentang ketaatan :

Baca juga: 10 Ayat Alkitab Tentang Persahabatan

1. Ulangan 13:4 “Tuhan, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.”

2.  Yesaya 1:19 “Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.”

3. Yohanes 14:15 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.”

4. 2 Yohanes 1:6 “Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.”

5. Efesus 6:1-3 “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu-ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan Panjang dan Panjang umur di bumi.”

6. 1 Petrus 1:14 “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai pada waktu kebodohanmu.”

7. Roma 5:19 “Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.”

8. Kisah Para Rasul 5:29 “Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya:”Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.”

9. Yeremia 7:23 “Hanya yang berikut inilah yang telah kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbgahagia!.

10. 1 Yohanes 3:24 “Barangasiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.”

(Mahasiswa Magang Unima/Yesica Woba)