Harga Cengkih Masih Stagnan, Petani Minahasa Sulawesi Utara Kecewa

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Para petani cengkih di Minahasa, Sulawesi Utara, tengah dilanda kekecewaan setelah harga cengkih tak mengalami pergerakan selama lebih dari sebulan.

Hingga Sabtu (21/9/2024) kemarin, harga cengkih terpantau stagnan di angka Rp 97 ribu per kilogram.

Hal tersebut memicu kekhawatiran para petani di Kecamatan Langowan.

Adry, salah satu petani cengkih di Langowan, mengungkapkan kekecewaannya.

"Kami kecewa dengan harga sekarang," ujarnya saat di temui di area Taman Cita Waya Langowan, Minggu (22/9/2024).

Menurutnya, tidak ada kepastian kapan harga akan mengalami kenaikan.

Banyak petani cengkih saat ini masih menjemur hasil panen mereka dengan harapan akan terjadi kenaikan harga dalam waktu dekat.

"Mereka berharap harga naik, apalagi ini sudah memasuki akhir tahun," tambah Adry.

Stagnansi harga ini terjadi di saat banyak petani bergantung pada penjualan cengkih untuk memenuhi kebutuhan akhir tahun yang semakin mendesak.

Para petani berharap agar ada kebijakan atau informasi terbaru yang dapat membantu mengangkat harga cengkih di pasaran.

"Supaya kami tidak terus-menerus terjebak dalam ketidakpastian," pungkasnya.

Pergerakan harga cengkih ini menjadi perhatian serius bagi para petani di Minahasa, yang mengandalkan komoditas ini sebagai salah satu sumber penghasilan utama mereka. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>