Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Manado

UPDATE Kecelakaan Maut di Jalan GPI Manado, Ini Daftar Lengkap Nama-nama Korban dan Sopir Bus

Kecelakaan ini melibatkan sebuah bus antar jemput jenis isuzu Elf DB 7030 AA yang membawa siswa SD GPdI Berea Mapanget.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribun Manado/Istimewa
UPDATE Kecelakaan Maut di Jalan GPI Manado, Ini Daftar Lengkap Nama-nama Korban dan Sopir Bus 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini simak daftar nama korban dan sosok sopir kecelakaan bus di jalan Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) Manado.

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Manado masih menyelidiki penyebab kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang terjadi di ruas jalan belakang Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (17/9/2024).

Kecelakaan ini melibatkan sebuah bus antar jemput jenis isuzu Elf DB 7030 AA yang membawa siswa SD GPdI Berea Mapanget.

Identitas Korban Tewas

Identitas dua siswa korban kecelakaan bus di Ruas Jalan Perumahan Griya Paniki Indah (GPI), Selasa (17/9/2024) akhirnya terungkap. 

Dari Informasi yang diterima Tribun Manado, dua siswa tersebut bernama Jaziel Sading dan Aprilio Lele

Keduanya adalah siswa kelas 1 SD Yayasan Berea GPdI Mapanget

Para siswa ini tinggal di Perumahan GPI Manado

Jenazah keduanya kini sedang di autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Manado

Sementara itu dari pantauan Tribun Manado, situasi di SD Yayasan Berea GPdI Mapanget terlihat sunyi. 

Aktifitas sekolah terinformasi diliburkan. 

Kepsek dan guru-guru tengah berada di rumah sakit melihat para korban. 

5 Korban Selamat dirawat di RS Hermina

Lima siswa SD GP Barea dirawat di RS Hermina, Minahasa Utara, Sulut akibat kecelakaan bus. 

Mereka mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh. 

Dua korban mengalami luka sobek di tangan dan harus mendapat jahitan. 

Beberapa siswa menjalani CT scan untuk memastikan kondisi kepala mereka.

Para korban yang dirawat adalah Feodora Naomi Akay, Kimberly Takahepis, Leonatan Barauntu, Tesalonika Makasala, dan Elzaharia Anang. 

Meski terluka, beberapa siswa masih terlihat berjalan-jalan di sekitar rumah sakit.

Keluarga korban sudah tiba di rumah sakit untuk mendampingi anak-anak mereka. 

Kecelakaan terjadi pada Selasa (17/9/2024) di jalan belakang Perumahan Griya Paniki Indah (GPI), Manado.

Bus antar jemput Isuzu Elf DB 7030 AA membawa 10 penumpang, delapan mengalami luka-luka dan dua penumpang meninggal dunia.

Bus tersebut baru saja menjemput para siswa di GPI untuk diantar ke SD GPdI Berea Mapanget saat kecelakaan terjadi.

Diketahui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Manado melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Kecelakaan Bus yang terjadi di Ruas Jalan Perumahan Griya Paniki Indah (GPI), Selasa (17/9/2024).

Identitas Sopir Bus

Bus tersebut dikemudikan oleh Ezra Mongkau (24).

Akibat kecelakaan ini 8 siswa luka-luka, sedangkan 2 orang dikabarkan meninggal dunia. 

Ezra baru saja menyelesaikan kuliah pendeta dan sementara praktik di gereja GPdI Pusat.

"Dia baru saja selesai sekolah pendeta jadi sementara praktik pelayanan di gereja besar," ujar Bobby orang tua Ezra saat ditemui Tribumanado,co,id.

Kata Bobby pihak keluarga sangat keget ketika mendengar anaknya mengalami kecelakaan.

"Kami kaget tiba-tiba dia telefon Ezra alami kecelakaan dan ada korban jiwa," jelasnya.

Menurutnya, ini adalah musibah yang tidak disengaja, namun semua prosesnya diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Sementara dia ditahan di Polsek Mapanget kami belum diizinkan untuk bertemu.

Dari telepon Ezra dengan saya sebelumnya dia mangaku  taruma karena semua siswa yang dijemput kenal dekat dengan dia," pungkasnya.

Kronologi

Dari pantauan Tribun Manado, terlihat 5 orang polisi melakukan pemeriksaan jejak jalan bus di lokasi kejadian. 

Mereka perlahan mulai membuat garis jalan dari bus tersebut. 

Hasilnya, bus terlihat berbelok hingga mengambil jalur jalan lawan arah menuju masuk ke Perumahan GPI

Bus juga sempat menaiki pembatas jalan, hingga akhirnya terbalik. 

Di sekitar, bus terbalik ada pecahan kaca dan darah yang ditutupi tanah dan tisue. 

Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Yulfa Irawati ketika dikonfirmasi sudah membenarkan informasi tersebut. 

"Kejadiannya benar terjadi, dan kami masih melakukan pendalaman lanjut," jelasnya

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved