Berita Kriminal
Sosok Tia, Siswi SMK di Bitung Sulut yang Tewas di Kamar Kost, Dikira karena Tuyul Ternyata Dibunuh
Diketahui jasad Tia ditemukan dalam kamar nomor 06 tempat kos Mawar jalan H Tumundo Kelurahan Manembo-Nembo Atas, Kecamatan Matuari Bitung Sulut.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok MI alias Tia (18), korban pembunuhan di Bitung, Sulawesi Utara ( Sulut ).
Tiap adalah Siswi SMK di Kota Bitung yang ditemukaan tak bernyawa di kamar kostnya.
Kematian Tia menggemparkan Kota Bitung.
Awalnya dari info yang didapat, kematian Tia dikaitkan dengan hal mistis.
Namun belakangan diketahui Tia tewas karena dibunuh.
Tia ditemukan tewas dalam kamar nomor 6 tempat kos mawar Kelurahan Manembo-Nembo Atas, Kecamatan Matuari, Bitung, Sulawesi Utara, ternyata adalah korban rudapaksa dan pembunuhan.
Jasad pelajar SMKN 1 Bitung ini, ditemukan terlentang di atas kasur pada Senin (19/8/2024) pukul 14.00 wita.
Dua pekan lamanya, polisi berusaha mengungkap tabir peristiwa kematian pelajar yang kerap disapa Tia.
Walhasil terungkaplah bahwa kasus ini ternyata merupakan tindak pidana pembunuhan dan pencurian.
Dan pelakunya adalah lelaki Akri (24), yang adalah penghuni kos Mawar kamar nomor 4.
Pengungkapan kasus ini, sebagaimana disampaikan oleh Kapolres Bitung AKBP Albert Zai dalam jumpa pers di Mapolres Bitung, Jumat (6/9/2024).
Kapolres Bitung menerangkan, terungkapnya tersangka kasus pemerkosaan, pembunuhan, penganiayaan dan pencurian setelah pihak penyidik Satreskrim Polres Bitung melakukan uji forensik di laboratorium forensik Polda Sulut dibantu dengan forensik di Mabes Polres.
"Kami melakukan pengecekan dan uji sampel," terang Kapolres Bitung, Jumat (6/9/2024).
Lanjut Kapolres Bitung, dalam pengembangan uji dan pemeriksaan laboratorium forensik penyidik terhadap tiga orang terdekat korban yang sempat di curigai terlibat dalam kasus ini.
Ketiga orang itu di antaranya mantan dan pacar korban, dan hasilnya tidak identik dan tidak mengarah ketiga orang itu.
Kemudian dalam lanjutan pengujian sempel darah di laboratorium forensik dan olah tempat kejadian perkara (TKP), penyidik memperoleh informasi bahwa korban pernah sampaikan ke mantan pacarnya bahwa di bagian atap kamar sering jatuh debuh serta lawa-lawa.
Setelah dicek, dibagian plafon atau fentilasi kamar mandi kamar korban sempat terbuka sedikit.
Berdasarkan petunjuk-petunjuk itu, pihaknya menduga pelaku kerap masuk ke bagian plafon atas kamar korban hingga mengintip dari atas ke kamar korban.
Dari hasil olah TKP itu, kami simpulkan untuk ambil dan memeriksa sampel penghuni kos pria yang tinggal di kamar yang satu deret dengan kamar korban mulai dari kamar nomor 1 sampai 5.
Tes atau sampel pertama, dari beberapa orang lelaki penghuni kos ada satu orang yang identik.
Karena belum kuat harus tiga kalo uji, dilakukan tes sampel kedua identik dengan DNA dan sampel yang diambil sampai ketiga kalinya juga identik.
"Berdasarkan tiga kali uji sampel dan tes uji laboratorium forensik, maka kami simpulkan tersangkanya lelaki yang tinggal di kamar kos nomor 4 lelaki Akri," jelasnya.
Tersangka akhirnya tertangkap pada tanggal 4 September 2024, dan mengakui perbuatannya.
Kapolres bertekad, tidak mengejar pengakuan semata tapi pembuktian saintifik atau scientific evidence adalah pembuktian yang didasarkan pada metode ilmiah, valid, dan up-to-date.
Diberitakan sebelumnya, Tia ditemukan tak bernyawa dalam kamar di sebuah indekost di Kota Bitung.
Kejadian penemuan mayat itu terjadi pada Senin 19 Agustus 2024.
Setelah diselidiki, ternyata sejumlah temuan membuat kematian Tia terlihat janggal.
Diketahui jasad Tia ditemukan dalam kamar nomor 06 tempat kos Mawar jalan H Tumundo Kelurahan Manembo-Nembo Atas, Kecamatan Matuari Bitung Sulut.
Tia sendiri merupakan warga Manado yang bersekolah di SMKN 1 Bitung Sulut.
Kini terungkap fakta baru kalau kematian korban ada kejanggalan.
Lantas apa penyebab korban meninggal pun menjadi misteri.
Pasalnya, kematian korban meninggalkan bekas gigitan di pipi kiri, ada tanda luka lebam di kerongkongan.
Polisi Polres Bitung terus melakukan penyidikan, untuk mendapatkan titik terang hingga motif tewasnya perempuan itu.
Meski dalam proses penyidikan, polisi sempat diperhadapkan dengan kesulitan, diantaranya kurang alat bukti dan dukungan CCTV di tempat kejadian perkara.
Menurut Kasatreskrim Polres Bitung Iptu Gede Indra Asti Angga Pratama STRK SIK MH, hingga saat ini kasus itu masih dalam proses penyidikan.
"Ada beberapa orang yang kita curigai tengah kami lidik," kata Kasat Reskrim Polres Bitung Iptu Gede Indra Asti Angga Pratama STRK SIK MH, Jumat (23/8/2024).
Lanjut Gede, untuk pemeriksaan di forensik pada Kamis kemarin di bawa ke Puslabfor.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bitung Iptu Abdul Natip Anggai mengaku sejuah ini pihaknya masih bekerja dan melakukan pemeriksaan mendalam ke sejumlah saksi-saksi.
"Sudah ada beberapa saksi yang yang dipanggil dan dilakukan pemeriksaan mendalam," kata Abdul Natip Anggai.
Sejauh ini, katanya, polisi belum bisa menyimpulkan terkait dengan motif kematian korban.
"Pasti kalau ada perkembangan akan disampaikan secara terang benderang," tandasnya.
Warga Kota Bitung Sulawesi utara ( Sulut ) dihebohkan dengan penemuan mayat seorang wanita.
Wanita tersebut belakangan diketahui bernama Tia.
Tia adalah perempuan berusia 18 tahun yang ditemukan meninggal dunia di sebuah indekost di Kota Bitung, Sulut.
Berikut ini adalah 3 fakta soal penemuan mayat di Bitung.
- Tia ternyata seorang Siswi SMK di Kota Bitung
Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Bitung Sulawesi Utara sedang melakukan penyidikan terhadap kasus penemuan mayat seorang perempuan berinisial MI alias Tia (18).
Tia yang diketahui seorang pelajar di sebuah sekolah SMK di Kota Bitung Sulut, ditemukan tak bernyawa dalam kamar kos Mawar yang ada di lingkungan II RT 2 Kelurahan Manembo-Nembo Atas Kecamatan Matuari, Senin (19/8/2024).
"Saat ini kami masih penyidikan, menunggu hasil dari laboratorium forensik," kata Kasat Reskrim Polres Bitung -Iptu Gede Indra Asti Angga Pratama STRK SIK MH, Selasa (20/8/2024).
2. Kronologi jasad Tia ditemukan
Penemuan mayat itu, bermula ketika seorang saksi perempuan Adinda Pianaung yang juga teman korban hendak pergi ke tempat kos korban.
Sebelum ke kos korban, saksi ditelpon pacar korban bernama Fauzan Andis yang mana sejak pagi ia menghubungi Tia namun tidak tersambung.
Ketika saksi Adinsa tiba di kos korban, mendapati pintu kos terbuka setengah.
Saksi lalu menanggil nama Tia, namun tidak ada respon.
Karena tidak merespon, saksi melihat Tia dalam posisi tertidur kemudian menyentuh tangan Tia yang dalam keadaan dingin.
Saksi pun keluar dan memanggil penjaga kosan perempuan Emiwaty.
Di kos itu, Tia dalam posisinya terlentang di kamar nomor 06.
"Menurut saksi ketika dilihat keadaannya, di bagian mulut berbusa. Sehingga kedua saksi melapor ke Polsek Matuari," jelas Kapolsek Matuari AKP Yusi Kristiani.
Lanjut Kapolsek, pasca di temukan meninggal dunia Polisi mengambil keterangan dari pacar korban Fauzgan Andis (18).
3. Tia sempat takut tidur karena ada tuyul di kost
Berdasarkan keterangannya, pada hari Minggu (18/8) sekitar pukul 20.40 wita saksi masih menghubungi Tia Via telepon dan berkomunikasi dengan Tia.
Dalam komunikasi itu, Tia menyampaikan bahwa uangnya hilang dan merasa takut dengan alasan di kos ada tuyul buatnya takut untuk tidur.
Setelah itu tidak ada hubungan lagi melalui telepon, kemudian pada hari Senin (19/8) pukul 14.00 Wita pacar Tia meminta bantuan saksi Adinda ke kos untuk melihat Tia.
Pasca penemuan itu, Polisi Polsek Matuari melakukan olah TKP dan membawa korban ke rumah sakit untuk diautopsi.
"Penyebab kematian masih dalam penyidikan oleh Unit Reskrim dan Intelkam Polsek Matuari serta Reskrim Polres Bitung," tambah mantan Kapolsek Airmadidi.
Terpisah, sejumlah penghuni kos meliat sosok korban sangat tertutup.
Korban yang diketahui warga Manado, bersekolah di satu di antara SMK di Bitung dan tinggal di kos itu.
Sudah 8 bulan, sejak bulan Desember 2023 korban tinggal di situ.
Selama tinggal di kosan, kadang-kadang datang teman-teman sekolahnya dan bercerita sambil tutup pintu.
"Saat kejadian HP korban juga tidak ada di TKP," tambah polisi yang melakukan olah TKP.
Sampai saat ini Polsek Matuari berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Bitung untuk melakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan dari saksi saksi di TKP.
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Berita Kriminal Manado: Penangkapan Pelaku Pembobol ATM Bank Sulselbar hingga Peredaran Obat Keras |
![]() |
---|
Sosok S, Mahasiswi yang Tewas Melahirkan Sendiri di Kos, Bayinya Dibuang Hidup-hidup oleh Pacarnya |
![]() |
---|
Keributan Antar Kelompok Terjadi di Kelurahan Singkil Satu Manado Sulut, 12 Orang Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
3 Kejadian Kriminal Heboh Sulut: Judi Sabung Ayam hingga Ada Pembunuhan dan Penganiayaan di Bitung |
![]() |
---|
3 Kejadian Kriminal Heboh di Sulut: Remaja Curi Katalis Knalpot, Update Kabid di Minut Diduga Cabul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.