Alasan Wenny-Rendy Gunakan Pakaian Adat Baniang Saat Daftar di KPU Kotamobagu Sulut

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tampil elegan dengan balutan pakaian adat dari suku Bolaang Mongondow, pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota, Wenny Gaib dan Rendy Mangkat datang mendaftar di Komisi Pimilihan Umum (KPU) Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).

Paslon yang kerap dikenal dengan sebutan The Winner itu datang mendaftar dengan mengenakan pakaian adat Baniang dari suku Bolaang Mongondow.

Diketahui Baniang adalah pakaian adat pria Bolaang Mongondow yang sering digunakan saat upacara adat.

Dari amatan Tribunmanado.co.id, keduanya nampak gagah dengan balutan kain yang terpasang pada kepala dan bagian pinggang, yang memiliki motif batik khas Bolaang Mongondow.

Tak lupa adanya sarung yang terpasang di pinggang dengan motif yang sama, memberika kesan yang kental akan tradisi.

Wenny Gaib kemudian memberikan tanggapan tentang alasan memilih pakaian adat sebagau pakaian yang digunakan saat mendaftarkan diri di KPU.

Menurutnya hal itu tidak lepas dari cara penghargaan terhadap warisan leluhur 

“Karena kami menghormati dan menghargai apa yang ditinggalkan oleh leluhur kita, ini harus kita jaga, kalau perlu ditingkatkan,” katanya, Rabu (28/8/2024).

Dirinya juga berharap agar warisan leluhur seperti ini bisa dikenal oleh banyak orang.

“Agar ke depannya hal ini bisa diketahui dan dikenal, bukan hanya (warga) Kotamobagu, bahkan perlu sampai mancanegara,” ucap Wenny.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>