Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Anggota Paskibra Tewas Tabrakan 2 Motor, Korban Usai Bertugas Kibarkan Bendera

Terjadi kecelakaan maut di Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Sabtu malam.

Istimewa
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Sabtu malam.

Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan motor yang mengalami tabrakan.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang anggota Paskibra yang mengendarai motor tewas.

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

LL (18) pelajar asal Desa Hebing, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (17/8/2024) malam.

Kasi Humas Polres Sikka, AKP Susanto mengatakan, LL merupakan salah satu anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) tingkat Kecamatan Waigete.

"Kejadiannya sekitar pukul 20.30 Wita di jalan Maumere-Larantuka tepatnya di Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete," ujar Susanto di Maumere, Minggu (18/8/2024).

Susanto mengatakan, kecelakaan ini melibatkan motor Honda CRF hitam dengan sepeda motor Yamaha Mio hitam.

Awalnya, motor Yamaha Mio yang dikendarai LL datang dari arah Maumere menuju Larantuka dengan kecepatan tinggi.

Saat hendak menyalip mobil yang berada di depan, dari arah berlawanan datang motor Honda CRV hitam yang dikendarai AW (25) dengan kecepatan tinggi.

"Sehingga terjadi tabrakan antara keduanya," ujar Susanto.

Akibat tabrakan tersebut, LL meninggal di lokasi kejadian setelah mengalami luka robek di dada sebelah kiri, luka lecet di bibir atas sebelah kiri, lecet di pergelangan tangan kanan.

"Motor yang dikendarai LL tanpa lampu utama.

Dia juga mengendarai sepeda motor dalam pengaruh alkohol," ungkap dia.

Sementara AW mengalami patah di pergelangan tangan kanan, luka lecet di paha kanan dan tulang kaki kanan, serta luka robek di bibir atas bawah, dan luka memar di kepala belakang.

Pengendara juga dalam pengaruh alkohol.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(Kompas.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved