Pilpres AS
Pengaruh Berita di Pilpres AS: Harris Positif, Trump-Vance Negatif
Pemilih Amerika yakin liputan berita tentang Kamala Harris bersifat positif, sementara berita tentang Senator JD Vance dan Donald Trump lebih negatif.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Pemilih Amerika yakin liputan berita tentang Kamala Harris bersifat positif, sementara berita tentang Senator JD Vance dan Donald Trump lebih negatif.
Secara keseluruhan, warga Amerika yakin liputan berita tentang Harris bersifat positif (+22 bersih positif).
Sementara warga Amerika merasa liputan berita tentang Vance dan Trump bersifat negatif (masing-masing-35 dan -32).
Demikian temuan terbasu pollster, Ipsos dikutip The Hill.
Satu dari empat orang Amerika (26 persen) mengatakan mereka pasti akan memilih Trump, yang melonjak hingga 77 persen di antara pembaca media konservatif dan berkisar dari satu dari lima hingga satu dari empat di antara pembaca media digital, lokal, atau mereka yang mendapatkan berita dari media sosial atau sumber lain.
Di antara pembaca berita arus utama, satu dari sepuluh mengatakan mereka pasti akan memilih Trump.
Bagi Harris, tiga dari sepuluh warga Amerika (30 persen) mengatakan mereka pasti akan memilihnya, meningkat menjadi 53 di antara pembaca media arus utama.
Sekitar tiga dari sepuluh penonton berita digital dan lokal mengatakan mereka pasti akan memilih Harris.
Sementara 17 persen dari mereka yang mendapatkan berita dari media sosial atau sumber lain mengatakan mereka pasti akan memilih Harris.
Hanya 3 persen dari pemilih yang dapat informasi dari media konservatif yang pasti akan memilih Harris.
Temuan lain, seperti halnya di negara bagian yang masih belum jelas arah politiknya, inflasi, imigrasi, dan ekstremisme politik tetap menjadi isu terpenting bagi warga Amerika saat ini.
Inflasi (50 persen) merupakan isu utama bagi warga Amerika, diikuti oleh imigrasi (33 persen) dan kemudian ekstremisme politik (24 persen).
Mereka yang menonton media konservatif lebih khawatir tentang inflasi dan imigrasi daripada mereka yang mengikuti sumber berita lainnya.
Lebih banyak orang Amerika yang merasa bahwa Trump memiliki rencana atau kebijakan yang lebih baik daripada Harris untuk menangani ekonomi (Trump +9) dan imigrasi (Trump +17).
Namun, tidak seperti di negara-negara bagian yang masih belum jelas arah politiknya, secara nasional lebih banyak yang merasa bahwa Harris memiliki kebijakan yang lebih baik untuk ekstremisme politik daripada Trump (Harris +8).
Secara nasional, lebih banyak yang percaya bahwa Harris memiliki rencana yang lebih baik untuk aborsi (+27 Harris) dan perawatan kesehatan (Harris +8).
Pembaca media konservatif, mereka yang mendapatkan berita di media sosial atau sumber lain, digital, dan pengikut berita lokal merasa Trump memiliki rencana yang lebih baik untuk ekonomi ketimbang Harris.
Namun, pembaca berita arus utama menganggap Harris memiliki rencana yang lebih baik daripada Trump untuk ekonomi.
Pola serupa muncul pada pertanyaan tentang imigrasi.
Terkait ekstremisme politik, konsumen berita arus utama, dan pembaca berita digital dan lokal merasa Harris memiliki rencana yang lebih baik untuk mengatasi ekstremisme politik daripada Trump.
Pembaca media konservatif menganggap Trump memiliki rencana yang lebih baik untuk mengatasi ekstremisme politik daripada Harris, dan mereka yang mendapatkan berita dari media sosial atau sumber lain tidak yakin.
Data lainnya terkait bagaimana warga Amerika memandang para kandidat.
Lebih banyak yang merasa Trump aneh, seorang patriot, dan pemberani. Sementara warga Amerika lebih cenderung memandang Harris sebagai orang yang bermoral, cerdas dan peduli terhadap orang-orang seperti mereka.
Orang Amerika lebih cenderung melihat Trump sebagai orang aneh (Trump +14), seorang patriot (Trump +12), dan pemberani (Trump +7).
Namun, bagi Harris, orang Amerika lebih cenderung memandangnya sebagai orang yang bermoral (Harris +19), cerdas (Harris +8), dan peduli terhadap orang-orang seperti mereka (Harris +6).
Warga Amerika yang mengikuti berita utama (Trump +52), berita lokal (Trump +19), dan media digital (Trump +16) cenderung memandang Trump sebagai orang aneh daripada Harris.
Pembaca berita konservatif cenderung memandang Harris sebagai orang aneh (Harris +56).
Dalam hal keberanian, pengamat media konservatif (Trump +78), orang-orang yang mendapatkan berita dari media sosial atau sumber berita lain (Trump +18), pengamat berita digital (Trump +11), dan mereka yang mengikuti berita lokal (Trump +5) cenderung melihat Trump sebagai pemberani.
Namun, pengikut berita arus utama cenderung melihat Harris sebagai pemberani (Harris +30).
Survei Ipsos dilakukan pada tanggal 2-7 Agustus 2024. Jajak pendapat ini didasarkan pada sampel probabilitas representatif dari 1.604 orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih.
Margin kesalahan kurang lebih 2,5 poin persentase pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.