Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Cengkeh

Info Terbaru Harga Cengkeh Rabu 31 Juli 2024 di Manado Sulawesi Utara

Update info harga cengkeh terbaru di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara pada hari ini Rabu 31 Juli 2024. Info dari Gudang Toko Cengkeh Wanea.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/tribunmanado.co.id/Petrick Sasauw
Harga terbaru cengkeh di Manado Sulawesi Utara. Update hari ini Rabu 31 Juli 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tribunners, update lagi harga terbaru cengkeh di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). 

Berikut harga cengkeh terbaru hari ini Rabu 31 Juli 2024. 

Info dari Gudang Toko Cengkeh Wanea, Kota Manado harga cengkeh masih bertahan di Rp 83 ribu per kilogram. 

Yusuf Jual 20 Kilogram Cengkeh

Hari ini petani cengkeh masih terlihat datang ke Gudang Toko Cengkeh Wanea, Kota Manado untuk menjual hasil panennya. 

Namun mereka tidak menjual semua cengkeh. 

"Hari ini jual 20 kilo saja," ujar Yusuf, penjual cengkeh dari Kabupaten Minahasa. 

Yusuf masih dengan harapan yang sama dengan petani dan penjual cengkeh lainnya yaitu harga cengkeh akan naik. 

"Itu jadi harapan kami semua," katanya.

Pria ini mengaku sudah mengantre sejak pagi, hanya menunggu giliran untuk menjual cengkeh miliknya.

Mereka berharap ada perubahan harga yang lebih baik untuk meningkatkan pendapatan mereka. 

Pernyataan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey Tentang Harga Cengkeh

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyadari, harga cengkeh memang naik turun. Tergantung mekanisme pasar.

Menyikapi kenaikan terkini, Olly mengimbau petani untuk tidak menjual semua hasil cengkih. "Jual dulu sesuai kebutuhan," kata dia belum lama ini.

Olly Dondokambey memprediksi, cengkih bakal naik lagi pasca panen raya. Saat itu, barulah dijual hasil panen yang tersisa.

Dengan cara itulah petani bisa bersiasat di tengah tren kenaikan harga cengkih. (pet/art)

Cara Pilih Cengkeh yang Bagus

Ada beberapa cara memilih cengkeh. Dari bentuknya, ukurannya hingga warnanya.

Berikut cara-cara memilih cengkeh.

1. Pilih cengkeh yang kering

Menambahkan dari majalah “Saji ED 442 July 2019” terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, cengkih yang biasanya digunakan sebagai bumbu dapur adalah bagian putih bunganya. Itu karena bagian tersebut memiliki aroma khas.

Selain itu, semakin kering cengkeh, semakin kuat pula aromanya. Maka, pilih cengkeh yang benar-benar kering.

Kalau kamu mendapatkan cengkeh segar atau setengah kering, jemur agar cengkeh benar-benar kering.

2. Pilih cengkeh yang sudah tua

Cengkeh yang sudah tua kalau dikeringkan akan berwarna hitam pekat. Pastikan juga untuk memiliki ukuran cengkeh yang besar-besar.

3. Pilih cengkeh dengan ukuran besar

Melansir Food NDTV, pilih cengkeh dengan ukuran besar. Hal ini agar kamu bisa melihat jelas kepala dan batangnya.

Jenis cengkeh dengan ukuran besar adalah cengkeh penang.

4. Lihat dari warnanya

Pilih cengkeh dengan warna cokelat kemerahan. Selain itu, pilih cengkeh dengan bentuk kelopak yang masih kuncup dan benang sari di dalamnya.

(Kompas.com)

Cara Tanam Cengkeh

Cengkeh memiliki nilai jual tinggi. Hingga saat ini budidayanya terus dilakukan. Berikut info lengkap soal budidaya cengkeh. Salah satu tahapan budidaya cengkeh yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman ini yaitu pembibitan. Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, perbanyakan cengkeh saat ini dilakukan dengan cara generatif menggunakan biji.

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pembibitan cengkeh, antara lain;

  • Tanah subur dan mudah dialiri air saat musim kemarau.
  • Tempat persemaian terlindungi dari angin kencang.
  • Tempatnya strategis dan dekat dengan area pertanaman.
  • Persiapan lahan persemaian

Beberapa tahapan persiapan lahan persemaian yang perlu dilakukan, seperti berikut:

  • Membuat patok atau tanda pada tanah yang akan dicangkul. Lebar lahan yang akan diolah maksimal 175 cm dan panjangnya maksimal 5 cm atau sesuai dengan kondisi lahan.
  • Buat parit berukuran 50 cm agar bibit cengkeh tidak tergenang.
  • Bersihkan gulma atau tanaman liar yang ada di lahan tersebut.
  • Cangkul lahan sebanyak 3 kali agar tanah gembur. Kemudian digulur kira-kira 20 cm di atas permukaan parit.
  • Disekitar guludan atau bedengan diberi penahan agar tanah tidak hanyut saat terkena air.
  • Tanah pada bedengan semai dicampurkan dengan pupuk kandang.
  • Pasang naungan dari alang-alang, daun kelapa, atau jerami.
  • Setiap guludan atau bedengan disemprot insektisida untuk membunuh hama yang terdapat di tanah.

Penanaman benih

Benih atau biji cengkeh yang ditanam harus berkualitas dan berasal dari tanaman terbaik. Benih kemudian ditanam pada lahan yang sudah disiapkan.

Jika benih berumur 1 tahun, maka jarak tanamanya 20 x 20 cm. Sementara itu, apabila benih berumur 2 tahun, maka jarak tanamnya 30 x 30 cm.

Sebelum disemai, benih perlu dikecambahkan selama 5 hari agar akar tumbuh lurus. Caranya dengan menempatkan biji pada keranjang pipih yang diberi tanah secukupnya.

Setelah berkecambah, biji cengkeh yang sudah berkecambah bisa dipindahkan ke lahan persemaian. Lakukan penyiraman secara rutin agar bibit tumbuh subur.

Saat bibit berumur 3 bulan, tanah digemburkan dan gulma yang tumbuh di sekitarnya dicabut. Penggemburan bisa dilakukan bersama dengan pemupukan.

Apabila bibit sudah berumur 4 bulan, naungan mulai dijarangkan, sehingga saat umur 1 tahun, peneduh sudah bisa dibuka semuanya. Tujuannya agar bibit terkena sinar matahari langsung.

Bibit dipelihara dan setelah berumur 2 tahun, bibit sudah bisa dipanen. Cara pengambilan bibit harus dilakukan hati-hati agar akar tidak rusak.

Kemudian, tanah yang masih menempel pada akar perlu dibungkus dengan gedebog pisang kering atau pembungkus lain. Setelah itu, letakkan bibit pada tempat teduh selama 1 hingga 2 minggu.

Selama penyimpanan, semprotkan larutan K.O.C 1 sampai 2 persen untuk mencegah pertumbuhan jamur. (Kompas.com)

(Tribunmanado.co.id)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved