Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen 1 Samuel 17: 1-30, Waktunya Konfirmasi

Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Crosswalk.com
Renungan harian Kristen 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Renungan harian Kristen kali ini berjudul waktunya konfirmasi.

Firman Tuhan diambil dalam 1 Samuel 17: 1-30

Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang?

Baca juga: Renungan Harian Kristen Mazmur 141, Mewaspadai Pencobaan

Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang kemari dengan maksud melihat pertempuran." (I Samuel 17:28)

Di sebuah gereja ada warga tamu pria dan wanita.

Keduanya nampak sopan dan simpatik, bahkan ada jemaat yang tertarik menjadikannya menantu.

Namun satu gereja menjadi gempar tatkala ada anggota polisi/ reserse yang mencari keduanya.

Beberapa waktu sebelumnya mereka tiba-tiba menghilang, ternyata keduanya adalah buronan kasus kriminal yang besar.

Ketampanan dan kegagahan Eliab anak sulung Isai, membuat nabi Samuel terkesima dan baper teringat masa muda Saul ketika ditahbiskannya menjadi raja pertama Israel (16:6).

Allah menolaknya dengan penegasan bahwa bukan yang nampak lahiriah itu yang diperkenan Tuhan (16:7).

Ternyata si bungsu, anak ke 8 (yang juga dipandang remeh oleh Isai ), itulah yang dipilih Tuhan dan diurapi Samuel di depan semua saudaranya.

Saat pengurapan memang tidak dicatat bagaimana respon Isai dan ketujuh kakak lelaki terhadap Daud.

Di ps 17 isi hati Eliab kakak sulung Daud terlihat jelas. Dia masih saja merendahkan Daud sebagai anak bandel semata (17: 28).

Inilah konfirmasi perihal karakter orang yang ditolak-Nya menjadi raja Israel kedua menggantikan Saul.

Bahkan saat Daud dibawa kepada Saul perihal keberaniannya pada Goliat, nama kakak-kakak Daud sudah tidak pernah dicatat sampai Daud meninggal, orang yang merendahkan sesamanya itu merupakan kesombongan yang akan ditempelak Tuhan Lalu bagaimana sikap kita jika menghadapi orang yang demikian?

Kita belajar dari teladan raja Daud, tidak perlu membalas, serahkan kepada Tuhan dan berusaha mendoakan pertobatannya.

Di setiap masa ada tantangan dan pencobaan, namun percayalah bahwa pertolongan dan perlindungan Tuhan melampaui ruang dan waktu bagi kita semua.

Tuhan memiliki waktu yang terbaik untuk menyatakan sebuah kebenaran, perlindungan, dan kuasa-Nya. Sabar dan percayalah!

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved