Risiko Bencana Alam
Erupsi Gunung Api hingga Tsunami, Wilayah Lumajang Disebut Ada 12 Risiko Bencana Alam
Secara geografis, Kabupaten Lumajang dikelilingi oleh dua gunung api, yakni Gunung Semeru dan Gunung Lemongan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Salah satu wilayah di Indonesia disebut memiliki beberapa risiko bencana.
Diketahui wilayah tersebut ada di Pulau Jawa.
Tepatnya berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPBD Lumajang.
Dimana daerah Lumajang disebut paling bajang risiko bencana.
Sebanyak 14 risiko bencara di Jawa Timur, 12 diantaranya dimiliki Lumajang.
Bencana-bencana tersebut terdiri dari gempa bumi hingga tsunami.
Terkait hal tersebut begini pernyataan dari pihak Kepala BPBD Lumajang.
Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyimpan 12 risiko bencana yang bisa hadir kapan saja.
Secara geografis, Kabupaten Lumajang dikelilingi oleh dua gunung api, yakni Gunung Semeru dan Gunung Lemongan. Selain itu ada sungai, hutan, dan laut.
Hal ini yang menjadikan Lumajang tidak hanya kaya dengan sumberdaya alam, tapi juga menyimpan risiko bencana alam.
Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, dari 14 risiko bencana di Jawa Timur, 12 di antaranya dimiliki oleh Lumajang.
BPBD Lumajang membagi 12 risiko bencana ini menjadi tiga golongan. Pertama, bencana geologi. Kedua, bencana hidrometeorologi. Ketiga, bencana biologi.
Bencana geologi, kata Patria, meliputi:
1. gempa bumi,
2. tsunami,
3. erupsi gunung api,
4. tanah longsor,
5. likuefaksi atau penurunan kekuatan tanah.
Berikutnya bencana hidrometeorologi yang meliputi:
6. banjir,
7. banjir bandang,
8. kekeringan,
9. cuaca ekstrem,
10. gelombang ekstrem,
11. kebakaran hutan dan lahan.
Sedangkan, bencana biologi yang dimaksud yakni:
12. wabah penyakit menular.
"Jadi dari 14 risiko bencana yang ada di Jawa Timur, 12 di antaranya juga dimiliki Lumajang, ini yang harus kita antisipasi," kata Patria di Lumajang, Kamis (25/7/2024).
Patria menambahkan, saat ini pihaknya tengah merancang buku panduan penanggulangan bencana.
Buku ini nantinya akan menjadi panduan paten bagi petugas kebencanaan dari pemerintah maupun relawan yang hadir untuk membantu.
Menurutnya, walaupun bencana di Lumajang rata-rata dipengaruhi faktor alam yang tidak bisa diprediksi, memperkecil risiko jatuh korban dan dampak materiil tetap wajib dilakukan.
"Saat ini berpikirnya bukan lagi bagaimana mengatasi bencana tapi kami ingin setidaknya meminimalisasi adanya korban jiwa dan kerugian materiil," tegasnya.
(Sumber Kompas)
Akhirnya Terungkap Apa yang Dilakukan Diplomat Arya Daru Sebelum Ditemukan Tewas di Kos, Naik Atap |
![]() |
---|
Pemuda Tikam Korban Hingga Tewas di Powalutan Minsel Sulut, Terungkap Cemburu Ingin Dapatkan Wanita |
![]() |
---|
Info Harga Minyak Nilam di Minsel Sulawesi Utara Jumat 25 Juli 2025 |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Kondisi Diplomat Arya Daru Ketika Ditemukan Tewas di Kos, Wajah Tertutup Plastik |
![]() |
---|
Warga Sebut Gunung Manado Tua di Sulawesi Utara Masih Dihuni Kera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.