UMKM Sulut
Bertahan Belasan Tahun, Owner Jarod Coffe Kotamobagu Sulawesi Utara Ngaku Raup Belasan Juta Sebulan
Kotamobagu merupakan salah satu Kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang punya banyak tempat ngopi.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kotamobagu merupakan salah satu Kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang punya banyak tempat ngopi.
Bahkan di Kotamobagu ada puluhan kedai kopi dengan berbagai varian pilihan.
Namun, ada satu kedai kopi yang sudah bertahan selama belasan tahun. Namanya adalah Jarod Coffe.
Terletak di jalan Merdeka, Kelurahan Matali, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Setiap harinya ada puluhan bahkan ratusan pengunjung yang datang ke Jarod Coffe Kotamobagu.
Pasalnya, Jarod Coffe sudah punya pecintanya sendiri baik masyarakat Kotamobagu maupun Bolmong Raya.
Virgi Mandar owner Jarod Coffe Kotamobagu mengatakan usaha tersebut pertama kali dirintis oleh sang ayah.
"Ayah saya memang seorang yang suka kopi. Jadi dia membuka usaha warkop ini sudah belasan tahun," ujarnya ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Kamis 25 Juli 2024.
Usai sang ayah meninggal, Jarod Coffe kemudian dikelola olehnya.
Ia mengatakan sempat kesulitan diawal melanjutkan usaha sang ayah.
"Lokasinya bahkan sempat pindah tiga kali. Awal-awal memang sangat sulit, tapi Alhamdulillah bisa bertahan sampai sekarang," tutur dia.
Pada awal merintis Jarod Coffe, Virgi mengatakan sang ayah sempat mengalami kesulitan uang.
Pasalnya saat itu belum banyak pecinta kopi di Kotamobagu.
"Dulu sebulan itu hanya sejuta. Karena memang belum banyak yang suka kopi," tuturnya.
Seiring berjalannya waktu, Jarod Coffe terus mendapatkan pelanggan terbaru hingga membentuk komunitas.
Kini Jarod Coffe merupakan salah satu kedai kopi dengan pendapatan tertinggi di Kotamobagu.
"Kalau sekarang Alhamdulillah sudah bisa tambah karyawan," ungkapnya.
"Pendapatannya juga terus naik," tuturnya lagi.
Ia mengatakan kunci sukses untuk bertahan belasan tahun adalah mengikat trend.
"Kalau sekarang kan banyak komunitas game online. Kami menyesuaikan dengan membuat ivent-ivent battle game online," ucapnya.
"Bahkan kalau euro kita sering nonton bareng dan hadirkan live music," ungkapnya.
Virgi mengaku juga membuka kerjasama dengan pemerintah dan instansi terkait apabila ada seminar atau diskusi.
"Harga kopi yang kami tawarkan sangat mudah yakni Rp 10.000, mungkin ini salah satu yang jadi pertimbangan banyak pelanggan kesini," ucapnya.
Dirinya menegaskan siap membuka cabang baru apabila ada peluang.
"Pasti siap, tapi memang harus ada pertimbangan yang diambil," tandasnya. (Nie)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Warung Nasi Kuning Ma Inang di Kotamobagu Ramai Diburu Anak Muda, Buka dari Malam hingga Pagi |
![]() |
---|
Boke' Nagih by Mami Jess Hadir di Pasar Segar Paal 2 Manado, Tawarkan Menu Khas Daging Babi |
![]() |
---|
Kisah Elyn Wuisan, Penjual Kue di Minut yang Merintis Lyn's Cake, Bersyukur Hobinya Jadi Berkat |
![]() |
---|
CekeCake Manado, Jual Kue Klapertart yang Cocok Jadi Oleh-oleh dengan Harga Terjangkau |
![]() |
---|
Berjualan Sejak 1986, Kisah Inspiratif Pelaku UMKM Alberti Kanaka di Malalayang Beach Walk Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.