Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Donald Trump Ditembak

Donald Trump: 'Saya Seharusnya Sudah Tewas'

Pernyataan Donald Trump setelah ditembak. “Saya seharusnya tidak di sini, saya seharusnya sudah tewas,”.

Editor: Frandi Piring
AP/PTI
Pernyataan Donald Trump setelah ditembak. “Saya seharusnya tidak di sini, saya seharusnya sudah tewas,”. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) 2024, Donald Trump mengaku beruntung karena masih hidup setelah menjadi target percobaan pembunuhan.

Mantan Presiden AS ini diketahui menjadi target pembunuhan saat kampanye di Pennsylvania pada hari Sabtu lalu, (13/7/2024) lalu.

Donald Trump ditembak oleh seorang pemuda bernama Thomas Matthew Crooks (20).

Telinga Trump berdarah karena terkena peluru yang ditembakkan pelaku.

Setidaknya ada lima peluru yang ditembakan dari senapan otomatis berjenis AR-15 ke arah Trump.

Satu pendukung Trump tewas dan dua lainnya terluka parah karena tembakan itu. Adapun Crooks ditembak mati di tempat oleh anggota Secret Service.

“Saya seharusnya tidak di sini, saya seharusnya sudah tewas,” kata Trump saat diwawancarai oleh New York Post sehari setelah penembakan, dikutip dari Russia Today.

Donald Trump dan JD Vance Pasangan Capres dan Cawapres dari Partai Republik untuk Pilpres AS 2024.
Donald Trump dan JD Vance Pasangan Capres dan Cawapres dari Partai Republik untuk Pilpres AS 2024. ()

Donald Trump berbicara kepada para wartawan saat terbang dengan jet pribadinya ke Milwaukee guna menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik.

Donald Trump menyebut dokter telah berkata kepadanya, selamatnya dia dalam percobaan pembunuhan itu adalah suatu “mukjizat”.

“Karena keberuntungan atau karena Tuhan, banyak yang berkata bahwa saya masih hidup karena Tuhan,” ujarnya.

Menurutnya, berhasil menghindari luka parah hanya karena peluru pertama ditembakkan ketika kepalanya sedikit mengarah ke kanan saat dia membaca diagram mengenai imigran ilegal di AS.

Donald Trump memuji Secret Service yang menurutnya telah bekerja dengan sangat baik dalam menangani pelaku penembakan.

“Mereka melumpuhkannya (pelaku) dengan satu tembakan tepat di antara kedua matanya,” kata Trump.

Trump berkata dia ingin meneruskan kampanyenya setelah penembakan itu. Namun, dia diberi tahu situasi tidak aman dan dia perlu dilarikan ke rumah sakit.

“Saya hanya ingin meneruskan pidato, tetapi saya baru saja ditembak,” ucapnya.

Ketika meninggalkan panggung, Trump terlihat mengangkat tangannya dan berteriak, ”Lawan! Lawan! Lawan!”

“Banyak yang berkata foto itu adalah foto paling ikonik yang pernah mereka lihat. Mereka benar dan saya tidak mati. Biasanya kalian perlu mati agar bisa mendapat foto ikonik.”

Donald Trump juga memuji panggilan telepon dari Presiden AS Joe Biden selepas tragedi itu.

Presiden ke-45 AS ini menyebut hal itu sebagai sikap yang baik. Trump mengatakan Biden sangat ramah dalam perbincangan lewat telepon itu.

Menurut Donald Trump, dia sebenarnya sudah menyiapkan pidato yang sangat tegas mengenai korupsi dan bobroknya pemerintahan AS.

Tetapi, pidato itu tak jadi disampaikannya setelah percobaan pembunuhan itu.

“Saya ingin menyatukan negara ini, tetapi saya tidak tahu apakah itu mungkin. Orang-orang sangat terpecah belah.” kata Trump.

Baca juga: Rencana Trump Tekan Inflasi: Naikkan Produksi Minyak hingga Deportasi Jutaan Imigran

Telinga Donald Trump diperban

Trump terlihat menggunakan perban besar pada telinganya saat menghadiri konvensi Partai Republik di Milwaukee pada hari Senin.

Saat berjalan menuju kursinya, dia melambaikan dan mengepalkan tangan ke arah kerumunan orang.

Dia menyalami beberapa orang, termasuk J.D. Vance yang menjadi calon pendampingnya dalam pilpres mendatang.

Ketika Trump diperlihatkan di layar, lagu “God Bless the USA” dikumandangkan. Menjelang penghabisan lagu itu, kerumuman berteriak, “Lawan! Lawan! Lawan!”

Dalam acara itu istri Trump, Melania; putri tertua Trump, Ivanka; dan putra termuda Trump, Barron; tidak hadir.

Adapun Donald Trump Jr., Eric Trump, dan Tiffany Trump duduk di dekat ayah mereka.

Trump tidak menyampaikan pidato dalam acara itu. Sebelumnya, dia sudah resmi dinyatakan menjadi bakal calon presiden dari Partai Demokrat.

Sebanyak lebih dari 1.200 perwakilan partai itu memilih Trump saat pemungutan suara.

Beberapa saat sebelum pemungutan, Trump melalui media sosial miliknya, Truth Social, mengumumkan menggandeng Vance sebagai pasangannya.

Baca juga: Setelah Kabar Penembakan, Donald Trump Pilih JD Vance Jadi Pasangannya di Pilpres AS 2024

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved