Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mabuk Kecubung di Banjarmasin

44 Orang di Banjarmasin Mabuk Kecubung: Ada yang Tewas, Merayap di Jalan Raya, hingga Nyebur ke Rawa

Mereka dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum. Nahasnya, dua orang tewas akibat konsumsi kecubung.

|
Editor: Isvara Savitri
Tribun Depok/Istimewa
Empat puluh empat orang mabuk kecubung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Per Jumat (12/7/2024), korban mabuk kecubung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menjadi 44 orang.

Sebelumnya, ada 41 yang menjadi korban.

Mereka dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum.

Nahasnya, dua orang tewas akibat konsumsi kecubung.

Dua korban yang tewas tersebut merupakan satu lelaki dan satu perempuan.

"Hingga saat ini sudah 44 pasien yang kami tangani," ujar Kepala Seksi Humas RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto dalam keterangannya yang diterima kompas.com, Kamis (11/7/2024).

Menurut Budi, dari 44 pasien yang ditangani tersebut, 7 diantaranya menjalan rawat jalan.

Pasien laki-laki meninggal dunia pada Jumat tanggal 5 Juli 2024 dan yang wanita Selasa pagi tanggal 9 Juli 2024.

Para korban mabuk kecubung rata-rata usianya 20 tahun sampai 30 tahun.

Para anak muda tersebut mabuk kecubung.

Kecubung yang dioplos dengan obat-obatan terlarang dan alkohol lalu diminum oleh mereka.

Psikiater Konsultan Adiksi RJS Sambang Lihum, Firdaus Yamani, menyebutkan bahwa pasien yang diduga mabuk kecubung bicaranya masih meracau.

Dari para pasien tersebut terdapat beragam dampaknya. Di antaranya adalah:

1. Ada Korban yang Tak Bisa Bicara

Budi menjelaskan, gejala yang dialami pasien bervariasi. Mulai mengalami halusinasi sampai pada kondisi tak lagi bisa berkomunikasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun depok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved