Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara`

Kronologis Pemulangan 49 CPMI Lewat Pelabuhan Bitung, Dibeber Kadisnakertrans Sulut

Mereka dipulangkan dari Provinsi Jawa Tengah, menyusul digagalkannya pemberangkatan mereka ke cina sebagi anak buah kapal (ABK).

Tribun Manado/Christian Wayongkere
Kadisnakertrans Daerah Sulut. Pemulangan 49 warga Sulut CPMI dari Jawa Tengah di Pelabuhan Samudera Bitung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Daerah Sulut, Rahel Rotinsulu menyampaikan kronologis pemulangan 49 warga Sulut calon pekerja migran Indonesia (CPMI).

Mereka dipulangkan dari Provinsi Jawa Tengah, menyusul digagalkannya pemberangkatan mereka ke cina sebagi anak buah kapal (ABK).

Terinformasi, ke 49 warga Sulut dari Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).

Baca juga: Puluhan Warga Bitung Sulut Dipulangkan dari Surabaya, Calon Pekerja Migran Indonesia, Diduga TPPO

Kota Bitung, Manado, Kabupaten Minut, Mitra, Minsel dan Minahasa di rekrut sebagai calon ABK ke Cina diduga lewat jalur ilegal.

Ke 49 warga Sulut yang semuanya pria, di pulangkan ke Sulut melalui Pelabuhan Samudera Bitung Minggu (7/7/2024) malam dengan memumpang KM Dorolonda.

Menurut Rahel, awalnya Pemprov Jateng dalam hal ini Panti Margo Widodo Dinsos Provinsi Jateng, menampung 62 CPMI dari PT Klasik Jaya Samudera yang menjadi sasaran operasi dari Polda Jateng sejak 17 Mei 2024.

Kemudian dilakukan identifikasi, terhadal CPMI itu ditemukan ada 43 warga yang di pulangkan dan 17 orang ingin bekerja kembali dan telah di fasilitasi dengan mempertemukan Maning Agent pada 11 Juni 2024.

Hasil pertemuan itu, tidak ada yang memenuhi syarat, untuk dipekerjakan dan ada dua orang korban di tanggal 25 Juni 2024.

Kemudian terhadap 49 orang CPMI di lakukan pemulangan lewat sharing dana antara Korpri Jateng dan PT Klasik Jaya Samudera tanggal 2 Juli 2024.

Melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, berlangsung pemulangan pakai KM Dorolonda terhadap 49 warga Sulut.

Mereka tiba di Pelabuhan Bitung Sulut 7 Juli 2024 malam.

Dan di jemput jajaran Disnakertrans Daerah Provinsi Sulut dibawah pimpinan Kepala Dinas Rahel Rotinsulu.

Bersama jajaran Disnaker Kota Bitung bersama camat dan lurah, Disnaker Manado, Disnaker Minsel.

BP3MI Sulut, Kemensos RI Ditjen Rehabilitasi Sosial Sentra Tumou Tou Manado dibantu jajaran Pelindo Bitung.

"Berdasarkan data, dari 49 warga Sulut paling banyak dari Bitung ada 23 orang. Selain dari Sulut ada 1 orang dari Gorontalo dan 2 orang dari Maluku," kata Rahel Rotinsulu.

Atas kejadian ini, pihak Disnakertrans Daerah Sulut langsung gercep melakukan antisipasi agar kejadian ini tidak terulang lagi.

Antisipasi dilakukan dengan mengeluarkan Surat Edaran, dari Pemprov Sulut yang mengigatkan seluruh masyarakat calon tenaga kerja Sulut terkait jalur yang benar untuk bekerja ke luar negeri.

Kemudian penguatan leran Satgas P2MI Sulut dan koordinasi dengan pihak terkait.

Pihaknya juga tak lupa menyampaikan banyak terima kasih ke Pengprov Jateng atas bantuang penanganan.

Rincian CPMI sesuai asal daerah :

1).Talaud 8 orang

2). Bitung 23 orang

3). Minut 5 orang

4). Mitra 3 orang

5). Manado 3 orang

6). Minsel 2 orang

7). Minahasa 1 orang

8). Sitaro 1 orang

Turun bersama di Pelabuhan Samudera Bitung :

1). Gorontalo 1 orang

2). Maluku 2 orang


Jumlah 49 orang (di dalamnya 46 orang asal Sulut).

*)Sumber: Disnakertrans Daerah Provinsi Sulut

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved