Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Pegawai Tewas, Tabrakan 2 Motor

Terjadi kecelakaan maut di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali pada kemarin hari Minggu subuh.

TRIBUN-BALI.COM
Polisi saat melakukan olah TKP pasca musibah kecelakaan adu jangkrik di ruas jalan Singaraja-Lovina tepatnya wilayah Desa Pemaron. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali pada kemarin hari Minggu subuh.

Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan motor yang mengalami tabrakan.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pegawai Bappeda tewas.

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Mahasiswi Tewas Tabrakan dengan Bus Trans, Korban Akan Wisuda Esok Hari

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Musibah kecelakaan terjadi di ruas jalan Singaraja-Lovina, Minggu 7 Juli 2024 subuh.

Dua sepeda motor terlibat adu jangkrik.

Akibat kejadian kecelakaan ini seorang pengendara sepeda motor, Nyoman Suliyastra meninggal dunia.

Suliyastra saat ini tercatat sebagai pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Buleleng.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, musibah kecelakaan terjadi di wilayah Banjar Dinas Dangin Margi, Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.00 Wita.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah tersebut.

Diungkapkan jika kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor DK 3097 UBK yang dikemudikan Putu Krisna Arya Suputra dan sepeda motor DK 4429 ADI yang dikemudikan Nyoman Suliyastra.

“Masing-masing pengendara sepeda motor membawa penumpang.

Sepeda motor membawa penumpang atas nama Komang Arma Sukanata.

Sedangkan sepeda motor satunya membawa penumpang atas nama Gede Dedy Satya Aryantara,” ujarnya.

Lanjut dikatakan, musibah kecelakaan bermula saat sepeda motor DK 3097 UBK datang dari arah timur menuju barat.

Pada saat itu, pengendara sepeda motor mengambil haluan terlalu ke kanan.

“Setibanya di TKP datang sepeda motor DK 4429 ADI, dari arah berlawanan, sehingga terjadi laka lantas,” imbuhnya.

Akibat musibah adu jangkrik ini, Nyoman Suliyastra meninggal dunia.

Sedangkan tiga korban lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

“Untuk korban MD (meninggal dunia) telah dibawa oleh pihak keluarga korban.

Sedangkan korban luka luka sampai saat ini masih berada di RSU Kertha Usada Singaraja," ujarnya.

Seperti diketahui, Nyoman Suliyastra merupakan salah satu pegawai Bappeda Kabupaten Buleleng.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Bappeda Buleleng, Putu Ayu Reika Nurhaeni saat dikonfirmasi via pesan.

“Nggih, benar, beliau pegawai pada bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur,” ucapnya.

Kabar meninggalnya Suliyastra akibat musibah kecelakaan, membuat keluarga besar Bappeda Buleleng berduka.

Terlebih kata Reika, semasa hidup almarhum dikenal sebagai sosok yang rajin, ramah dan humble.

Reika menambahkan, setelah kabar duka tersebut pihaknya dari Bappeda berencana melayat ke rumah duka.

“Kemungkinan besok (hari ini) melayat (ke rumah duka),” tandas dia.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(Tribun-Bali.com/Muhammad Fredey Mercury)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di Tribun-Bali.com

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved