Cara Wali Kota Bitung Sulut Maurits Mantiri Cegah Stunting, Ulfa Senang Anaknya Dapat Tambahan Gizi

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, semakin gencar melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan stunting. 

Oleh Wali Kota Bitung Maurits Mantiri MM program ini dinamai Marijo Malendong Hari-Hari (MMHH) 4.100 Persen, intervensi Gizi Kota Bitung. 

Tujuannya untuk menjadinkan anak-anak Bitung sehat, kuat, cerdas, pintar dan bebas stunting. 

Ada empat poin yang dilakukan dalam pelaksanana program tersebut, yakni:

1. Pemberian makanan tambahan

2. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)

3. Promosi dan konseling menyusui

4. Pemantauan pertumbuhan

Launching untuk program ini ditingkat Kecamatan telah dimulai di Kecamatan Madidir, sejak Senin 1 Juli 2024

Ditandai dengan penyerahan makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil oleh Wali Kota Bitung dan Ketua TP PKK Bitung Rita Mantiri Tangkudung.

Dan pada hari Rabu (3/7/2024), berlanjut di Kecamatan Girian Bitung Sulut.

Ulfa warga Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian, yang anaknya menerima makanan tambahan mengaku senang dengan adanya program Pemkot Bitung ini. 

Menurutnya, dengan adanya makanan tambahan kepada balita otomatis gizi balita baik dan berdampak positif dalam proses pertumbuhan.

"Ini program yang sangat baik dari Pemerintah Kota Bitung.

Karena, program itu membantu ada upaya dari orang tua dalam tumbuh kembang anak dengan memberikan vitamin dan rutin membawa anak ke Posyandu," kata Ulfa.

Ia berharap, dengan adanya program ini anak-anak di Bitung khususnya Kecamatan Girian akan bertumbuh dan berkembang dengan baik.

Pemberian makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil, akan terus disuport pemerintah Kota Bitung karena program ini dapat mengontrol pencegahan stanting di Kota Bitung.

Menurut Wali Kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM, program ini menjadi perhatian semua pihak.

"Jangan sampai melewatkan menyangkut tentang data yang perlu bekerjasama dengan PKK, Kecamatan, Kelurahan Pala, RT serta Posyandu mengenai pendataan," kata Maurits Mantiri.