Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Remaja Tewas, Motor Bonceng Tiga Ngebut Tersenggol Truk saat Nyalip

Terjadi kecelakaan maut di Padukuhan Pandowan, Kalurahan Kedundang, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa/TribunManado
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Padukuhan Pandowan, Kalurahan Kedundang, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan motor dan truk.

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Meski kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Senin (1/7/2024), seorang remaja tewas setelah sepeda motornya tersenggol truk di KM 7 Jalan Wates-Purworejo.

Persisnya di Padukuhan Pandowan, Kalurahan Kedundang, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Remaja bernama GGM (15) asal Kalurahan Kaligintung, Temon, mengalami luka berat pada kepala sehingga tewas seketika di lokasi kejadian. 

"Kecelakaan lalu lintas ini terjadi pada Senin (1/7/2024) dini hari, pukul 00.05 WIB," kata Kepala Unit Penegakan Hukum Polres Kulon Progo, IPDA Tanto Kurniawan, Senin (1/7/2024).

GGM membonceng dua temannya menggunakan Honda Beat AB 3523 CB .

Kedua temannya itu, MIA (15) asal Padukuhan Karangwuluh Lor Karangwuluh, Temon dan NZS (15) asal Banguntapan, Bantul. 

GGM melajukan motor itu dari arah Purworejo ketika melintas jalan lintas provinsi ini.

Jalan ini banyak dilalui bus, truk juga kendaraan lain yang melaju sangat cepat. 

Truk Mitsubishi R8952 MF melaju di jalan yang sama dari arah Purworejo pada tengah malam.

Truk sein kiri di KM 7.

Sopir truk bernama Nurudin (63) asal Majenang, Cilacap, mengarahkan kendaraannya ke SPBU Kedundang, Temon, untuk isi bahan bakar.

Di saat yang sama GGM melaju kencang dari arah belakang.

Korban memaksakan motor tetap menyalip dari kiri.

Akibatnya, Honda Beat membentur bamper kiri truk sehingga motor oleng.

Motor dan semua pengendara motor terpental membentur pintu pagar SPBU.

Sepeda motor mengalami patah velg depan, remuk bagian depan, perisai dan bodi motor pecah.

Dua bocah yang dibonceng CGM terluka serius.

MIA (15) lecet tangan dan kaki.

NZS (15) mengalami kepala sobek, tangan kiri sobek, cedera kepala ringan.

Ia menerima  perawatan intensif di RSU Rizki Amalia.

Sementara, GGM tewas seketika di tempat kejadian.

Motor sampai terjungkal ke dalam parit. 

Kanit Tanto mengungkapkan, GGM juga mengalami perdarahan pada mulut.

Empat giginya patah dan memar pada kepala belakang dan tewas. 

"Ditemukan STNK motor tapi (pengendara motor) tidak punya SIM," kata Kanit Tanto.

MIA dan NZS mendapat perawatan di rumah sakit terdekat.

Sementara, pengendara tewas langsung dievakuasi ke RSUD Wates. 

Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga mengungkapkan, satu armada diterjunkan mengevakuasi korban tewas. 

"Kami mengirimkannya ke kamar jenazah di RSUD Wates," kata Rangga.

Wisnu mengungkapkan, kasus kematian pengendara di jalan raya ini menambah panjang data korban kecelakaan yang dievakuasi PMI. 

Ia mencatat, terdapat 42 upaya evakuasi kecelakaan sepanjang Juni 2024 kemarin. 

Ia menyatakan, kecelakaan terus meningkat seiring lalu lintas jalan nasional yang semakin meningkat. 

"Kecelakaan selama Juni 2024 saja sudah sampai 42 kasus.

Upaya ini di tengah meningkatnya kasus selain kecelakaan, seperti kebakaran, home emergency dan evakuasi jenazah," kata Rangga. (*)

(Sumber Kompas)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved