Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas, Boncengan 3 Tabrak Kendaraan dari Belakang

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Gadukan, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur pada kemarin hari Sabtu dini hari.

TribunJatim.com/Istimewa
Saat anggota BPBD dan PMI Surabaya mengevakuasi para korban ke dalam ambulans untuk dibawa ke RSUD dr Soetomo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Gadukan, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur pada kemarin hari Sabtu dini hari.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan motor dengan kendaraan lain.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pemotor tewas.

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Baca juga: Kecelakaan Maut, 2 Anggota Drum Band Tewas Tertabrak Bus

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Terungkap kronologi kecelakaan maut pemotor berboncengan tiga orang hingga menyebabkan si pengemudinya tewas seketika di Jalan Gadukan Rukun Asrama Brimob Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, pada Sabtu (29/6/2024) dini hari.

Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu Suroto mengatakan, korban yang tewas itu, remaja laki-laki berinisial AMA (22) warga Tambak Wedi Baru, Kenjeran, Surabaya.

Jenazah langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.

Sedangkan, dua orang teman atau penumpangnya berinisial AMK (26) warga Jalan KH Wahab Hasbullah, Gresik, dikabarkan mengalami luka sobek di dagu, dan di bagian kepala, tapi dalam keadaan sadar.

Dan, MKR (27) warga warga Jalan KH Wahab Hasbullah, Gresik, dikabarkan sempat mengalami kehilangan kesadaran, akibat luka patah tulang pada kaki sebelah kanan dan tangan sebelah kiri.

"Yang meninggal di lokasi kejadian korban AMA.

Yang bersangkutan membonceng AMK dan MKR yang tidak memakai helm," ujarnya dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (29/6/2024).

Menurut Suroto, berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan Unit Kecelakaan Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kecelakaan yang dialami pemotor itu, bermula pihak korban mengendarai motor Honda bernopol AG-5933-VBT.

Korban AMA bertindak sebagai pengemudi motor yang membonceng AMK dan MKR yang tidak memakai helm.

Pemotor itu melintasi ruas jalan tersebut, dan sedang melaju dari arah Timur kawasan Perak menuju ke Barat ke arah kawasan Gresik.

Setibanya di depan lokasi Asrama Brimob, lanjut Suroto, diduga pemotor itu menabrak kendaraan lain di depannya.

Namun, kendaraan yang ditabrak diduga tetap melanjutkan perjalanan, sehingga tidak diketahui jenis kendaraan dan identitas pengemudinya.

"Dilaporan dijelaskan K-1 (pemotor) artinya penabrak.

Sedangkan K2 (kendaraan lain) yang ditabrak.

Berarti pengendara sepeda motor menabrak kendaraan," jelasnya.

Suroto menambahkan, pihak Unit Kecelakaan Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mencari kendaraan brang ditabrak tersebut.

"Sedangkan kendaraan yang ditabrak masih dalam penyelidikan.

Kejadian 02.30 WIB," pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat mengatakan, korban yang tewas itu, AMA (22) warga Tambak Wedi Baru, Kenjeran, Surabaya.

Sedangkan, dua orang teman atau penumpangnya, AMK (26) warga Jalan KH Wahab Hasbullah, Gresik, dikabarkan mengalami luka sobek di dagu, dan di bagian kepala, tapi dalam keadaan sadar.

Lalu, MKR (27) warga warga Jalan KH Wahab Hasbullah, Gresik, dikabarkan sempat mengalami kehilangan kesadaran, akibat luka patah tulang pada kaki sebelah kanan dan tangan sebelah kiri.

Jenazah langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya, termasuk korban luka-luka juga dievakuasi ke IGD RS tersebut.

"Tidak ada yang mengetahui kejadian tersebut.

Korban 3 orang kondisi sudah tergeletak di tengah jalan," ujar Buyung dalam keterangan tertulisnya untuk awak media.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunJatim.com

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved