Waspada Cuaca Ekstrem Hari Ini, Info BMKG 21 Wilayah Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info peringatan dini cuaca ekstrem untuk hari ini, Kamis (27/6/2024).

Diketahui sejumlah wilayah di Indonesia dilanda hujan lebat.

Diinfokan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika hari ini beberapa wilayah potensi dilanda cuaca ekstrem.

Dimana daftar yang berpotensi cuaca ekstrem ada 21 wilayah.

Yang potensi terjadi hujan lebat, disertai petir dan angin kencang.

Bagi yang wilayahnya potensi alami cuaca ekstrem diminta untuk waspada.

Dan siapkan hal-hal yang perlu untuk menghadapi cuaca ekstrem.

Terkait hal tersebut berikut ini daftar wilayah potensi alami cuaca ekstrem.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini akan adanya cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, Kamis, 27 Juni 2024. 

Menurut BMKG, daerah konvergensi terpantau memanjang dari Kepulauan Riau hingga Pesisir Timur Sumatra Utara, dari Laut Jawa hingga Sumatra Selatan, dari Pesisir Timur Jawa Timur hingga Pesisir Utara Jawa Tengah.

Selain itu, juga terpantau dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Tengah Bagian Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Selat Makassar, dari Laut Sulawesi hingga Laut Sulu, di Laut Banda, dari Papua Pegunungan hingga Papua Barat, dan di Samudra Pasifik Utara Pulau Halmahera.

"Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Laut Banda, di Laut Seram, di Lau Maluku, di Laut Flores, di Laut Jawa, di Laut Arafuru, dan Samudra Hindia Selatan NTT hingga Barat Daya Lampung," tulis BMKG di laman bmkg.go.id.

Kondisi tersebut, lanjut BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot juga terpantau di Laut Andaman, di Samudra Hindia Barat Daya Lampung, dan di Laut Arafuru, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Intrusi udara kering/dry intrusion dari BBS melintasi wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga Barat Daya Lampung. Kondisi ini yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembap yaitu di wilayah Pesisir Selatan Jawa.