Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

SMP Lokon Tomohon

Penerimaan Siswa Baru di SMP Lokon Tomohon: Menyambut Generasi Pembelajar Bilingual

Kepala Sekolah SMP Lokon, Martinus Senduk, menyampaikan berbagai informasi terkait SMP Lokon Tomohon Sulawesi Utara.

Istimewa/Losnito
SMP Lokon merupakan sekolah penggerak dan juga Bridge School, sebuah program kemitraan antara Australia dan Indonesia. Sekolah ini memiliki sister school di Australia, yaitu St. Columba College, South Australia. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah sekolah tingkat SMP telah menerima siswa baru, termasuk di antaranya SMP Lokon Tomohon, Sulawesi Utara.

Kepala Sekolah SMP Lokon, Martinus Senduk, menyampaikan berbagai informasi terkait sekolah tersebut.

SMP Lokon merupakan sekolah penggerak dan juga Bridge School, sebuah program kemitraan antara Australia dan Indonesia.

Sekolah ini memiliki sister school di Australia, yaitu St. Columba College, South Australia.

Selain itu, SMP Lokon melaksanakan pembelajaran secara bilingual dengan menerapkan Kurikulum Merdeka dan pembelajaran penuh dalam bahasa Inggris untuk kelas Pearson Edexcel.

SMP Lokon merupakan sekolah penggerak dan juga Bridge School.u890
SMP Lokon merupakan sekolah penggerak dan juga Bridge School, sebuah program kemitraan antara Australia dan Indonesia. Sekolah ini memiliki sister school di Australia, yaitu St. Columba College, South Australia.

"Hingga hari ini Rabu (26/6/2024), SMP Lokon telah menerima 62 siswa baru, dengan tambahan tiga siswa pindahan kelas 8," Ujar Kepsek.

Proses penerimaan siswa baru, Martinus katakan masih berlangsung hingga minggu kedua bulan Juli.

Siswa baru yang diterima berasal dari berbagai daerah di Indonesia Timur, terutama dari kabupaten dan kota se-Sulawesi Utara.

Terkait pembiayaan, terdapat perbedaan antara siswa berasrama dan tidak berasrama.

SMP Lokon memberikan peluang bagi siswa yang tidak tinggal di asrama, terutama bagi anak-anak dari Kota Tomohon dan sekitarnya seperti Tondano, Pineleng, dan Winangun.

Sekolah ini juga menyediakan layanan jemput-antar bagi para siswa.

Dengan kuota penerimaan siswa antara 70 hingga 90 orang, SMP Lokon menyediakan berbagai fasilitas penunjang pendidikan.

Baik dari segi sarana prasarana, kurikulum, maupun sumber daya manusia.

Kurikulum yang diterapkan di SMP Lokon adalah Kurikulum Merdeka dan Pearson Edexcel.

Selain itu, ada juga pelajaran bahasa Mandarin karena sekolah ini merupakan pusat pembelajaran bahasa Mandarin di Sulawesi Utara.

"Guru-guru di SMP Lokon berasal dari berbagai latar belakang, termasuk dari Filipina dan China," katanya lagi.

Dengan segala fasilitas dan program yang ada, SMP Lokon Tomohon siap menyambut generasi baru pembelajar yang kompeten dan berdaya saing global. (Pet/ord)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved