Perjalanan Mualaf Marcell Darwin, Berawal dari Tidur hingga Dipeluk Ibunya, Kini Hafal Banyak Surah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah perjalanan mualaf Marcell Darwin.

Masih ingat Marcell Darwin ?

Marcell Darwin adalah aktor yang ternyata sudah mualaf.

Awal mula Marcell Darwin mualaf pun terungkap.

Ada perjalanan mualaf seorang Marcell Darwin.

Semua berawal dari tidur.

Berikut ini cerita lengkaonya.

Diketahui video aktor tampan Marcell Darwin setor hafalan Al Quran pada istrinya, Nabila Faisal viral di media sosial. 

Sosok Nabila Faisal pun banjir pujian karena dapat menuntun suaminya menjadi muslim yang baik dengan membaca Al Quran. 

Tak banyak orang tahu, Marcell Darwin ternyata sudah menjadi mualaf sejak sebelum menikah. 

Marcell Darwin dan Nabila Faisal diketahui menikah di rumah Nabila kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 12 Januari 2020 silam. 

Tahun sebelumnya, 2019, Marcell Darwin mualaf. 

Keputusan Marcell Darwin pun ternyata bukan tuntutan dari Nabila Faisal. 

Berikut kisah Marcell Darwin mualaf. 

Sudah hampir lima tahun lamanya Marcell Darwin menjadi mualaf dan dirinya terus belajar.

Marcell Darwin tidak lelah mendalami agama Islam dibantu Nabila Faisal terus berproses.

Salah satunya, Marcell Darwin banyak belajar menghafalkan surat-surat pendek dalam Al-Quran.

Salah satu video saat dirinya melafaljab salah satu surat yang telah dihafalkannya kepada sang istri menjadi viral.

"Hafalan surat pendek Al Kafirun," bunyi unggahan akun Instagram @marcelldarwin.

Perjalanan mualaf Marcell Darwin, merasa dapat panggilan

Beberapa bulan lalu Marcell Darwin sudah menghafal surat Al Ikhlas, dan kini sudah hafal surat Al Kafirun.

Di video tersebut, Marcell Darwin tampak pelan-pelan melafalkan surat meski sesekali tampak terbata-bata.

Nabila terus membimbing Marcell Darwin hingga akhirnya bisa menyelesaikan hafalannya.

Setelah selesai, Marcell Darwin tampak senang karena berhasil melafalkan ayat demi ayat surat Al Kafirun.

Dan sang istri juga ikut senang dan terus mengingatkannya agar mempelajari harakat atau panjang-pendeknya dalam setiap bacaannya.

Tak hanya Marcell, putra mereka, Qeenan juga bergantian menyetorkan hafalannya dan bisa melafalkan dengan baik.

Dikutip dari akun Youtube WaOde Sisters, Marcell Darwin mengatakan keputusannya pindah agama Islam tidak ada paksaan dari sang istri, namun murni panggilan.

Dirinya bercerita, suatu hari, tiba-tiba mendadak terbangun dari tidurnya dan ingin mendalami Islam.

Marcell Darwin lalu menghubungi sang istri untuk menyampaikan keinginannya masuk agama Islam. 

Ketika ditanya alasannya masuk Islam, Marcell pun hingga saat ini juga masih belum mengetahui alasan pasti.

"Kita enggak pernah tahu alasannya, tiba-tiba aja kayak gue bilang sama Nabila 'Aku mau mualaf'.

Enggak yang gue pikirin seminggu atau sebulan, enggak," beber Marcell.

Dirinya hanya merasakan panggilan dari Allah dan merasa hal itu sudah cukup.

Beruntung sang ibu merestui Marcell Darwin untuk mualaf. Ibunya juga langsung memeluk dirinya di momen tersebut.

"Mama juga sudah merestui keinginan gue. Tadi pas gue datang, mama masuk, mama lalu memeluk gue.

Beliau mengatakan, 'Mama restui kamu'," terang Marcell.

Kemudian, Nabila juga turut membantu suaminya dalam belajar salat dari awal.

Dan sebelum memutuskan masuk Islam, Marcell Darwin juga mencari tahu tentang agama Islam dari Ustaz Aa Reza. 

Setelah itu, Marcell Darwin semakin mantap mengucapkan syahadat di kediaman Nabila Faisal. 

Meski sudah masuk Islam, Marcell Drwin terus mempelajari agama Islam, termasuk surat-surat pendek.

Contohnya seperti Ramadan tahun lalu, Marcell konsisten dalam memperdalam pengetahuan agamanya Islam.

Dirinya dan Nabila juga mengajari putra mereka untuk salat dan mengaji.

Kisah Lain, Remaja Mualaf di AS Jalan Kaki 35.000 Langkah demi ke Masjid

Subhanallah, seorang remaja mualaf di Amerika Serikat (AS) jalan kaki 35.000 langkah demi ke masjid.

Sontak saja hal itu menjadi perbincangan hangat media sosial media. alasan pemuda itu melakukan hal itu pun bikin haru. Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?

Video yang memperlihatkan kejadian ituyang diunggah Instagram @sahabatsurga memperlihatkan seorang ustaz sedang berbicara dengan remaja laki-laki itu di sebuah masjid.

Diketahui pemuda itu mengungkap bahwa ia harus menempuh perjalan selama tiga untuk tiba di masjid tersebut.

“Kamu berjalan kaki?,” tanya ustaz. dikutip TribunNewsmaker.com dari akun Instagram @sahabatsurga

“Ya, saya berjalan kaki selama tiga jam,” jawab pemuda itu.

“Kenapa kamu berjalan?,” tanya ustaz lagi.

“Hasanat,” balas pemuda itu.

Sebagai informasi, Hasanat diartikan sebagai hal-hal baik. Sehingga, hasanat dapat didefinisikan sebagai hal-hal baik yang didapatkan seseorang selama hidup di dunia untuk bekal saat memasuki alam akhirat nantinya.

Pria berusia 14 tahun itu mengaku berjalan sebanyak 35.000 langkah untuk memperoleh kebaikan dengan pergi ke masjid.

Jawaban pemuda itu pun membuat sang ustaz kehabisan kata. Ia takjub dengan semangat pemuda tersebut.

Pemuda tersebut lantas mencerita perjalanannya mengenal Islam. Ia mengaku menjadi mualaf pada 19 Maret 2023.

Ia percaya bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang tersisa di dunia ini dan merasa agama lain telah kehilangan nilainya.

“Karena saya percaya islam adalah satu-satunya agama yang tersisa di dunia karena setiap agama lain telah kehilangan nilainya di dunia ini,” jelasnya.

Pria yang tidak diketahui namanya itu mengungkapkan dalam agama Kristen memiliki sekitar 45.000 sampai 50.000 denominasi.
Ia juga mengungkapkan agama kristen memiliki banyak kontradiksi yang tak dapat dihitung.

“Jadi dalam agama Kristen mungkin ada 45.000 atau 45.000 denominasi. Dan dalam kristenisasi terdapat banyak kontradiksi yang berbeda, kamu bahkan tak dapat menghitungnya,” ujarnya.

Kontradiksi yang ditemukannya adalah ketika berumur sembilan atau sepuluh tahun pada saat itu selalu diajari bahwa Yesus merupakan Tuhan.

Pemuda itu mengatakan, Yesus adalah sosok yang penting dan bukanlah Tuhan.

“Misalnya, ketika saya masih muda mungkin sembilan atau sepuluh tahun, jadi saya selalu diajari Yesus adalah Tuhan. Bahkan, saat saya masih muda, saya tahu Yesus bukanlah Tuhan hanya saja sesuatu dalam diri saya memberitahu Yesus bukan Tuhan. Saya tahu (Yesus) penting, tapi ada sesuatu dalam diri saya yang berbeda,” tandasnya.

Sejak kecil, pria itu telah tertarik kepada agama Islam. Ia berusaha untuk mencari tahu mengenai agama islam dan mengetahui kebenarannya. Akhirnya, pemuda itu memutuskan mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid sebelum bulan Ramadan.

“Saya selalu tertarik pada (agama) islam bahkan sejak masih muda. Saya berusaha mencari tahu, tidak lama untuk mengetahui kebenarannya. Dua hari sebelum Ramadan, saya mengucapkan kalimat syahadat di masjid,” ceritanya.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya