Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

EURO 2024

Kisah Fanatisme Suporter Belanda di Manado Sulut, Maurits Mantiri Akui "Loyalis Murni, Nda Dua Kaki"

Tak terkecuali di Sulawesi Utara (Sulut). Di Sulut ada yang unik.  Yakni pendukung Belanda.  Mereka sangat banyak.  Juga fanatik.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
Ho/Maurits Mantiri
Maurits Mantiri saat gelar nonton bareng ketika Belanda bermain. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - EURO 2024 tiba.  Demam bola  pun melanda Indonesia. 

Tak terkecuali di Sulawesi Utara (Sulut). Di Sulut ada yang unik. 

Yakni pendukung Belanda.  Mereka sangat banyak.  Juga fanatik.

Salah satunya Walikota Bitung Maurits Mantiri

Maurits adalah pendukung berat timnas Belanda.

Di tiap turnamen, Maurits setia mendukung Belanda

Meski tim Orange - julukan Belanda tergolong tim spesialis perempat final.

Pun di Euro 2024 kali ini. Maurits tak surut mendukung Belanda.

"Maaf ne, loyalis murni, nda ba dua kali wkwkwk, Belanda asli," tulisnya di medsos.

Di EUR0 2024 kali ini, Maurits pun gelar noreng setiap Belanda bermain.

Seorang fans Belanda yang fanatik di Minahasa, memperlihatkan fotonya di medsos.

Tampak ia memakai wig dan baju timnas belanda berwarna Orange.

"Ruud Gullit" tulisnya.

KAMPUNG ORANGE

Setiap piala dunia, lokasi tepi pantai di Kelurahan Sindulang 1 Lingkungan 1, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara akan memasang bendera merah, putih, dan biru. 

Bendera Belanda itu ada dimana-mana. 

Dari tepi pantai, lorong, hingga rumah penduduk. 

Hal itu juga terlihat ketika jelang Piala Dunia 2022 di Qatar. 

Sebuah bendera Belanda berukuran 7x4 meter terpasang di tepi pantai. 

Di bawah bendera itu, berdiri sebuah pondok yang dijadikan markas para fans Belanda

Ya, banyak warga Kelurahan Sindulang 1 Lingkungan 1 yang mengidolakan Timnas Belanda

Hubungan warga dengan Belanda tak hanya sebatas kekaguman, tapi sudah mendarah daging. 

Beberapa warga di Sindulang mengaku masih keturunan Belanda

Sanak mereka masih berada di Belanda dan hubungan masih sangat baik.

Beberapa warga di Sindulang mengaku masih keturunan Belanda

Robert Tawaris (62), salah satu warga, mengaku neneknya yang masih turunan Borgo Belanda menikah dengan warga Suriname. 

"Oma bermukim di Suriname namun sudah meninggal," katanya. 

Robert Tawaris menyebut, sang oma selama masih hidup kerap berkunjung ke Manado dan melancong ke Bunaken. 

"Sebelum pulang oma selalu beri kami uang," katanya. 

Dia membeberkan, sang oma mengongkosi pernikahan Robert dan 11 saudaranya dengan uang Belanda Gulden. 

Sang oma selalu berupaya agar cucunya tak lupa dengan Belanda.

Asman (73), Ketua Fans Belanda di Sindulang, izin mengganti pakaian dengan jaket oranye sebelum diwawancarai Tribunmanado.co.id. 

Dia pun menunjukkan bagian belakang jaket, yang ada tanda tangan seorang talent scouting asal Belanda

Kemudian ia menyambar ponsel dan menunjukkan kepada Tribunmanado.co.id sebuah fotonya mamakai dasi berwarna oranye.

Hal itu menunjukkan dukungannya terhadap Timnas Belanda. (Art).

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved