Renungan Harian Kristen
Pelita, Renungan P/KB GMIM 16 - 22 Juni 2024, Ajarkan Berulang-ulang Perintah Tuhan
Renungan harian untuk ibadah Pria Kaum Bapa GMIM dalam sepekan mulai 16 Juni - 22 Juni 2024.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelita adalah salah satu judul buku renugan untuk dibaca Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM.
Dalam renungan pelita ini menuliskan renungan sesuai dengan teks pembacaan GMIM dan teks perenungannya dikhususkan atau disusun untuk P/KB GMIM.
Renungan harian untuk ibadah Pria Kaum Bapa GMIM dalam sepekan mulai 16 Juni - 22 Juni 2024.
Sahabat Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan!
Tema perenungan kita di minggu ini adalah"Ajarkan Berulang-ulang Perintah Tuhan."
Dalam Alkitab terjemahan barn edisi kedua (TB2), teks Ulangan 6:1-9 merupakan perikop sendiri dengan judul "Perintah yang utama", lalu perikop selanjutnya ayat 10-25 berjudul "Kebaikan Tuhan dan perintah untuk setia."
Sahabat Pria/Kaum Bapa yang dikasihi Tuhan!
Kitab Ulangan adalah kitab yang berisi ucapan-ucapan terakhir nabi Musa menjelang kematiannya atau kata-kata perpisahannya dengan bangsa Israel, di mana saat itu umat Israel tidak lama lagi akan menyeberangi sungai Yordan untuk menduduki tanah perjanjian (the promised land).
Musa sendiri meninggal pada usia 120 tahun dan digantikan Yosua.Luar biasa waktu is tutup usia, mata Musa belum rabun dan kekuatannya belum hilang (UI.34:7).
Hanya saja Musa tidak diperkenankan Tuhan untuk memasuki tanah Kanaan karena is pernah melakukan kelalaian sebagai pemimpin Israel di padang gurun (U1.32.51).
Bahkan dari semua angkatan pertama orang Israel yang keluar dari tanah perbudakan di Mesir (yang berusia 20 tahun ke atas) hanya Yosua dan Kaleb yang selamat di padang gurun selama 40 tahun karena diizinkan Tuhan untuk mengalami tanah perjanjian (U1.26:65).
Sebagian umat Israel telah meninggal di padang gurun akibat pemberontakan kepada
Tuhan,Jadi sebelum Musa meninggal, is memberikan pesan-pesan terakhir kepada Yosua, Kaleb dan generasi bare Israel yang nantinya hidup di tanah perjanjian.
Mereka adalah orang-orang yang berusia di bawah 20 tahun saat peristiwa exodus dari Mesir dan sebagian lagi yang lahir di padang gurun.
Sahabat Pria Kaum Bapa yang diberkati Tuhan!
Musa adalah pemimpin luar biasa yang dipakai oleh Tuhan sampai menjelang ajalnya.
Pelajaran di sini adalah ketika kita dipercayakan menjadi pemimpin, haruslah ingat bahwa kita adalah alat Tuhan untuk dipakai Tuhan sesuai dengan misi-Nya, bukan sebaliknya kita mau memperaiat Tuhan demi mewujudkan keinginan diri sendiri.
Sebagai pemimpin umat Allah maka patokan kita adalah kehendak Allah dan bukan keinginan kita.
Begitu pun dalam hidup rumah tangga, P/KB sebagai pemimpin dalam keluarga bersama isteri membina dan membangun keluarga yang sejahtera berdasarkan firman Tuhan, Atas perintah Tuhan maka Musa mengingatkan generasi baru Israel agar sungguh-sungguh paham dan teguh di dalam
hat mereka bahwa hanya ada satu TUHAN, Allah nenek moyang mereka; Tuhan adalah satu, Tuhan Allah mereka (Yahweh Elohenu Yahweh Ehad).
Maksudnya supaya bangsa Israel nantinya akan mengabaikan ilah-ilah dari bangsa-bangsa lain yang sedang mendiami tanah Kanaan.
Selain itu bangsa Israel hams ingat akan hukuman Tuhan yang menimpah orang-orang Israel akibat praktek penyembahan berhala.
Untuk itulah, Musa mendesak agar bangsa Israel mendengar (wesarnata yisrael di ayat 3 dan sema yisraei di ayat 4), yaitu mendengar pengajarannya mengenai perintah Tuhan.
Pelajaran di sini adalah P/KB hams menjadi figur yang paham dan teguh dalam hati percaya hanya ada satu Tuhan Allah, yaitu Allah yang menciptakan langit dan bumi; Tuhan yang sama
yang menjadi Allah Abraham, Ishak dan Yakub; Dia jugalah Allah yang telah datang ke dunia di dalam din Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia.
Figur P/KB juga adalah figur pendengar yang baik: tidak pernah bosan untuk mendengar firman Tuhan sehingga hidup sesuai keinginan
Tuhan dalam melewati gurun dunia yang penuh dengan rupa-rupa pergumulan, keinginan daging dan godaan duniawi.
Sahabat Pria/Kaum Bapa yang dikasihi dan diberkati Tuhan!
Musa meminta agar bangsa Israel mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan maka demikianlah juga kita sebagai P/KB haruslah kita mengajarkan berulang-ulang kepada anak-anak dan cucu-cucu kita agar mereka hidup beriman kepada Allah di dalam Kristus dengan cara melakukan segala perintah-Nya.
Sebab tanda hidup mengasihi Tuhan (Bandingkan Yohanes 14:15).
Bahkan adalah menuruti perintah-perintah-Nya beriman ataupun orang dewasa yang beriman orangtua hal mengajarkan iman kepada anak-anak merupakan tugas dan misi utama seumur hidup kita.
Dan kita pun harus yakin akan janji Allah yang terkandung dalam firman ini, bahwa jika kita melakukan perintah (kehendak) Tuhan dengan setia maka kehidupan kita pasti diberkati, sebagaimana tertulis di ayat 3.
"supaya baik keadaanmu supaya kamu menjadi sangat banyak di negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya"
Pertanyaan untuk PA:
1. Mengapa Musa mengajarkan berulang- slang perintah Tuhan?
2. Bagaimana cara P/KB dan program gereja agar GMIM tetap datang kembali?
Sumber: Renungan P/KB GMIM edisi Juni-Juli 2024
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Renungan Harian Kristen 2 Tesalonika 1:4, Tabah Dalam Iman Walau Dianiaya |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Kejadian 6:9-22, Interaksi Orang Merdeka |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen, 2 Tesalonika 1:11-12, Saling Menopang dalam Doa untuk Kemuliaan Tuhan |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan Sabtu 2 Agustus 2025, 2 Tesalonika 1: 11-12, Saling Mendoakan |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan Jumat 1 Agustus 2025, 2 Tesalonika 1:9–10, Hukuman Kebinasaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.