Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen, Kisah Para Rasul 5:11, Ketakutan Mendengar dan Melihat Murka Tuhan Allah

Renungan harian keluarga kristen Sabtu 15 Juni 2024.Pembacaan alkitab terdapat pada Kisah Para Rasul 5:11.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
Renungan Harian Kristen, Kisah Para Rasul 5:11 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian keluarga kristen Sabtu 15 Juni 2024.

Pembacaan alkitab terdapat pada Kisah Para Rasul 5:11.

Ketakutan Mendengar dan Melihat Murka Tuhan Allah – Kisah Para Rasul 5:11

Ketakutan Mendengar dan Melihat Murka Tuhan Allah

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Kisah Para Rasul 5:11 menyajikan momori penting yaitu muncul suatu suasana ketakutan yang menyelimuti seluruh jemaat menggambarkan 
dampak yang luar biasa dari peristiwa kematian Ananias dan Safira dan semua orang yang mendengar peristiwa tragis kematian Ananias dan Safira. 

Pernyatan "sangat ketakutan" terhadap jemaat. 

Peristiwa tersebut menciptakan atmosfer ketakutan yang mendalam di antara orang-orang yang menyaksikannya. 

Hal ini memberi pesan tidak hanya menciptakan rasa takut, tetapi juga membangkitkan penghormatan yang mendalam terhadap Tuhan Allah.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Rasa takut yang melanda jemaat setelah peristiwa kematian Ananias dan Safira memiliki dampak besar terhadap pandangan dan sikap perilaku jemaat terhadap kekuasaan Tuhan Allah, bahwa tidak boleh bermain-main dengan-Nya.
 
Memang Tuhan Allah penuh dengan kasih tetapi juga tegas menghukum dan tidak kompromi dengan kebohongan. 

Sehingga ketakutan melahirkan penghormatan pada kemahakuasaan Tuhan Allah. 

Dalam konteks ini, ketakutan dan penghormatan dapat dianggap sebagai elemen-elemen yang memperkuat hubungan spiritual antara umat dan Tuhan Allah, yang tidak hanya menciptakan rasa hormat terhadap kekudusan-Nya, tetapi juga memotivasi untuk menjalani hidup yang sesuai dengan ajaran-Nya.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Penting untuk memahami bahwa ketakutan yang dimaksud bukanlah ketakutan yang menghancurkan tetapi rasa takjub dan hormat kepada Tuhan Allah. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved