Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Listrik Padam Berhari-hari di Desa Kinabuhutan Minut Sulut, Warga Mengeluh Banyak Ikan Membusuk

Warga Desa Kinabuhutan, Likupang Barat, Minut, Sulawesi Utara mengeluhkan listrik padam sudah lima hari berturut-turut.

|
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Alexander Pattyranie
NET
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Warga Desa Kinabuhutan, Likupang Barat, Minut, Sulawesi Utara mengeluhkan listrik padam sudah lima hari berturut-turut.

Akibatnya, banyak ikan di dalam kulkas yang rusak

Sehingga, warga hanya menggunakan lampu botol untuk penerangan.

Plt Hukum Tua Kinabuhutan, Walny Simbage saat dihubungi mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan PLN.

"Sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, mereka katakan trafo hangus," kata Hukum Tua, Kamis 13 Juni 2024.

Menurutnya, saat dirinya berkoordinasi dengan PLN rencananya hari ini trafo yang hangus akan diganti baru.

Tapi, diringa menerima informasi dari Camat Likupang Barat bahwa pemasangan trafo ditunda.

"Camat katakan, info dari PLN hari ini ditunda pemasangannya dan akam dipasang besok," sebutnya.

Selain itu kata Hukum Tua, bahwa Camat menyampaikan informasi dari PLN masih ada yang ingin diganti.

"Selain trafo, ada beberapa kabel yang akan diperbaiki," tutupnya.

Sebelumnya, warga Desa Kunabuhutan, Likupang Barat, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara mengeluhkan hingga malam ini di rumah mereka listrik masih padam, Rabu 12 Juni 2024.

Ibu Hanisa Manolang, salah satu warga desa Kunabuhutan saat dihubungi mengaku dirinya seorang janda, yang hanya mencari dengan berjualan es.

Namun, dirinya mengeluh karena sudah empat hari listrik di desa mereka padam.

"200 biji es goreng yang saya jual rusak karena listrik padam selama empat hari," keluhnya.

Es yang dijualnya dengan harga Rp 2.000 perbiji.

Sebagai seorang janda, es 200 biji ini sangat berharga.

Dirinya tidak tahu apa penyebab padamnya listrik di desa mereka, karena tak ada info dari PLN.

Tapi dirinya merasa heran, karena di Desa tetangga mereka yaitu Desa Talise listriknya menyala.

Kemudian ditambahkan bapak Ahmad Makakombo, di desa mereka sebagian besar warga nelayan.

"Kami disini sebagian besar nelayan, banyak yang menyimpan ikan di dalam kulkas, tapi karena listrik padam jadi banyak ikan rusak," ucapnya.

Dirinya menyebut, semua kulkas di Desa sini yang ada ikan busuk.

Dengan begitu, mereka disana hanya menggunakan lampu botol seperti tempo dulu.

Menurutnya, di desa mereka ada 300 kepala keluarga, dari empat dusun dan hampir 2000 jiwa.

Harapannya, PLN memperhatikan keluhan ini.

"Kami minta PLN memperhatikan listrik kami, kalau perlu pengurus disini segera diganti karena dia lalai," tutupnya.

Petugas PLN Terjang Medan Sulit demi Pulihkan Gangguan Listrik di Desa Kinabuhutan Minahasa Utara

PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Airmadidi mengerahkan segala dayaupaya untuk memulihkan suplai listrik di Desa Kinabuhutan, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Gangguan listrik berupa gangguannya trafo dan sistem terkait yang terjadi di wilayah ini memerlukan penanganan khusus dengan melibatkan teknisi spesialis.

Selain itu, penggantian material konstruksi kelistrikan yang harus didatangkan dari luar pulau Kinabuhutan.

Medan yang menantang untuk mobilisasi tidak menjadi hambatan bagi tim PLN ULP Airmadidi.

Mereka bekerja tanpa kenal lelah dan dengan semangat tinggi untuk memastikan pasokan listrik segera kembali normal.

Komitmen ini bertujuan untuk mendukung kembalinya aktivitas perekonomian masyarakat setempat yang sangat bergantung pada stabilitas suplai listrik.

Manager PLN (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) UP3 Manado Mulke Tumanken menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong upaya pemulihan yang ada dimulai dari penyediaan material perbaikan hingga personil yang dibutuhkan.

“Kami tentunya sepenanggungan dengan seluruh masyarakat yang terdampak dan berupaya sebisa mungkin menormalkan suplai listrik yang terganggu,” kata Tumanken, Kamis (13/6/2024).

Manager PLN ULP Airmadidi Jilly Lumi, menyampaikan permohona maaf atas gangguan yang terjadi dan berkomitmen penuh dalam percepatan pemulihan suplai listrik di Pulau Kinabuhutan.

Kata Lumi, pihaknya memahami betapa pentingnya listrik bagi kehidupan sehari-hari masyarakat dan perekonomian desa.

Jarena itu, meskipun medan yang dihadapi sangat sulit dan menantang, pihaknya bertekad untuk menyelesaikan pekerjaan perbaikan secepat mungkin.

"Kami telah mengerahkan teknisi terbaik kami dan memastikan semua material yang dibutuhkan tersedia untuk memperbaiki gangguan ini,” ujar Lumi.

Lebih lanjut, Jilly Lumi mengharapkan dukungan masyarakat Desa Kinabuhutan agar perbaikan yang dilaksanakan dapat berjalan lancar dan minim hambatan.

"Kami sangat menghargai kesabaran dan pengertian masyarakat Desa Kinabuhutan selama proses perbaikan ini berlangsung. Kami berjanji untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan memastikan suplai listrik yang andal dan stabil ke depannya,” tutur Lumi.

Dalam upaya pemulihan ini, PLN ULP Airmadidi juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan proses mobilisasi material dan tenaga teknis dapat berjalan lancar.

Dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangat penting untuk mempercepat pemulihan suplai listrik di desa tersebut.

Dengan segala upaya yang dilakukan, PLN berharap suplai listrik di Desa Kinabuhutan dapat segera pulih sehingga masyarakat dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari dengan normal dan perekonomian desa dapat bergerak lebih dinamis.

Kemudahan layanan listrik bagi masyarakat pun dapat ditemui pada aplikasi PLN Mobile. Aplikasi PLN Mobile sendiri dapat diunduh gratis dari Play Store dan App Store.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved