Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polwan Bakar Suami

Apa itu Baby Blues Syndrome? Diduga Jadi Pemicu Polwan Bakar Suami hingga Ancam Akan Bunuh 3 Anaknya

Sang polwan yakni Briptu FN disebut-sebut mengalami sindrom Baby Blues dibalik tindakan nekat membakar sang suami.

Kolase Tribun Manado/Istimewa
Apa itu Baby Blues Syndrome? Diduga Jadi Pemicu Polwan Bakar Suami hingga Ancam Akan Bunuh 3 Anaknya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sepekan ini, pemberitaan tanah air digegerkan dengan Kasus Polwan bakar suaminya hingga meninggal dunia di Mojokerto Jawa Timur.

Kasus itu hingga kini terus jadi perbincangan publik.

Briptu FN, polwan yang membakar Suaminya RDW hingga tewas masih menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Sang polwan yakni Briptu FN disebut-sebut mengalami sindrom Baby Blues dibalik tindakan nekat membakar sang suami.

Lantas, apa yang menyebabkan ibu mengalami baby blues? Ketahui selengkapnya di sini.

Apa itu baby blues syndrome?

Proses melahirkan merupakan momen yang tidak mudah untuk setiap ibu, sehingga tak jarang ibu mengalami perubahan suasana hati secara drastis hingga mengalami baby blues syndrome.

Baby blues syndrome adalah gangguan kesehatan mental yang dialami wanita pasca melahirkan. Gangguan ini ditandai dengan munculnya perubahan suasana hati, seperti gundah dan sedih secara berlebihan.

Umumnya, gejala baby blues syndrome dapat memburuk pada hari ke 3-4 setelah melahirkan dan berlangsung selama 14 hari. Meski begitu, kondisi ini tidak dapat diabaikan begitu saja.

Apabila kondisi tersebut tak kunjung membaik setelah 2 minggu, maka ibu harus segera berkonsultasi dengan dokter terkait.

Hal ini dikarenakan baby blues dapat berlanjut menjadi postpartum depression (depresi pasca melahirkan) yang dapat membahayakan ibu dan bayi.

Penyebab Baby Blues Syndrome

Hingga kini, penyebab baby blues syndrome belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya baby blues syndrome, yaitu:

1. Sulit Beradaptasi

Pemicu pertama baby blues syndrome adalah kesulitan beradaptasi dari kehidupan sebelum dan sesudah menjadi ibu. Setelah menjadi seorang ibu, tentu saja terdapat tanggung jawab besar yang harus diemban.

Tak jarang ibu merasa kelelahan untuk mengurus kebutuhan buah hati sendirian, terlebih lagi jika ini adalah pengalaman baru. Itulah mengapa peran keluarga sangat dibutuhkan untuk mencegah ibu mengalami baby blues syndrome.

2. Perubahan Hormon

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved