Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peristiwa Km 50

Rizieq Shihab Nyatakan Perang terhadap Semua Pihak yang Terlibat Peristiwa Km 50

Kabar terbaru, Rizieq Shihab menyatakan perang terhadap semua pihak yang terlibat peristiwa Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Rizieq Shihab Nyatakan Perang terhadap Semua Pihak yang Terlibat Peristiwa Km 50 Tol Jakarta-Cikampek. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab menyatakan perang terhadap semua pihak yang terlibat dalam kasus Km 50.

Hal itu disampaikan Rizieq Shihab seusai dinyatakan bebas murni pada Senin (10/6/2024).

“Jadi, sekali lagi, saya bersumpah, demi Allah, saya menyatakan perang kepada semua pihak yang terlibat dalam pembantaian Km 50,” kata Rizieq di depan kantor Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jakarta Pusat..

Rizieq Shihab mengaku dirinya tidak peduli dengan latar belakang pihak yang terlibat dalam peristiwa Km 50.

“Saya akan kejar mereka dari dunia sampai akhirat. Artinya di dunia ini saya akan kejar mereka, dari proses hukum, baik dari nasional maupun internasional,” ujar Rizieq.

Atas kasus km 50 ini, Rizieq Shihab mengeklaim telah mengirim berkas ke beberapa negara yang peduli soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berkaitan dengan perkara Km 50.

“Dan saya tantang mereka para pembantaian Km 50, kapan lagi mau bantai saya? Saya tunggu,” pungkas Rizieq.

Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari.
Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari. (KOMPAS.COM/FARIDA)

Peristiwa Penembakan di Km 50

Empat tahun berlalu, persitiwa di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek masih menjadi buah bibir beberapa kelompok masyarakat.

Peristiwa KM 50 atau unlawfull killing ini merupakan insiden penembakan yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 pada 7 Desember 2020 lalu.

Awal-mula kasus dari tidak hadirnya Muhammad Rizieq Shihab dalam pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan untuk kedua kalinya.

Kala itu, polisi menerima informasi dari masyarakat dan media sosial yang menyebut bahwa simpatisan Rizieq bakal menggeruduk Mapolda Metro Jaya.

Oleh karenanya, Polda Metro Jaya memerintahkan sejumlah anggotanya, yakni Briptu Fikri R dan Ipda M Yusmin.

Lalu ada juga Ipda Elwira Priadi, Aipda Toni Suhendar, Bripka Adi I, Bripka Faisal KA, dan Bripka Guntur P menyelidiki rencana penggerudukan tersebut.

Dalam penyelidikan, anggota kepolisian mengeklaim mendapatkan perlawanan dan tindakan kekerasan dari pihak anggota Laskar FPI yang diakhiri dengan penembakan enam laskar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved