Banjir dan Longsor Landa Mitra Sulawesi Utara, Pemkab Tetapkan Tanggap Darurat hingga 20 Juni 2024 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menetapkan status tanggap darurat, akibat cuaca buruk yang terjadi belakangan ini.

Status tanggap darurat ini berlaku hingga tanggal 20 Juni 2024. 

Cuaca buruk yang melanda Kabupaten Mitra membuat sejumlah desa di Kecamatan Ratatotok dan Belang tergenang banjir. 

Selain itu, ada juga sejumlah titik longsor yang harus dibuka dengan alat berat.

Pj Bupati Mitra Ronald Sorongan menyatakan bahwa penetapan status tanggap darurat ini mempertimbangkan beberapa hal, termasuk perkiraan cuaca dari BMKG.

“Akibat cuaca ekstrem tersebut, insfrastruktur rusak dan menimbulkan korban sehingga perlu penanganan cepat, tepat, dan terpadu,” ungkapnya kepada awak media, Senin 10 Juni 2024 di Kecamatan Belang. 

Sorongan mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa masyarakat dampak bencana tersebut.

Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Mitra terus berupaya memberikan pelayanan semaksimal mungkin untuk masyarakat. 

"Saya mengajak seluruh jajaran pemerintah agar tidak tinggal diam meskipun ada tantangan yang dihadapi, dan ini menjadi perhatian serius kita sekalian," paparnya. 

Sementara itu, Sekda Mitra David Lalandos menuturkan mengenai jumlah korban terdampak atas musibah ini, pihaknya masih melakukan pendataan baik dari desa dan kecamatan. 

"Saya perintahkan kepada pihak kecamatan dan desa, untuk segera memonitor kondisi rumah serta warga yang terdampak," tegasnya. (Nie)

(TribunManado.co.id/Ico)

Baca berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI