Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Idul Adha 2024

Penjelasan Buya Yahya Soal Hukum Orang Kaya Menerima Daging Kurban

Selain itu, ibadah kurban juga merupakan salah satu ibadah yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh orang lain.

Editor: Indry Panigoro
Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
ilustrasi hewan kurban 

TRIBUNMANADO.CO.ID - "Disepakati bahwa 1 Zulhijjah tahun 1445 H jatuh pada hari Sabtu 8 Juni 2024 masehi dan insyallah hari raya Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024," kata Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jumat.

Ya Kementerian Agama RI menetapkan 1 Zulhijah 1445 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu (8/6/2024).

Dengan adanya keputusan tersebut, otomatis hari raya Idul Adha 10 Zulhijah 1445 hijriah jatuh pada 17 Juni 2024.

Penetapan itu diputuskan setelah Sidang Isbat yang digelar hari ini, Jumat (7/6/2024) di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.

Dia mengatakan, keputusan itu didasarkan dari hasil pantau hilal di 114 titik di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian, dilanjutkan dengan rapat sidang isbat yang tertutup untuk umum.

Berdsarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Keputusan pemerintah ini sama dengan ormas Islam Muhammadiyah yang sebelumnya memastikan tanggal 1 Zulhijjah 1444 H jatuh pada 8 Juni 2024, sehingga Hari Raya Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024.

Tak lama lagi umat Muslim di seluruh dunia akan menyambut hari raya Idul Adha, dimana pada hari tersebut disunnahkan untuk berkurban.

Ibadah kurban adalah bentuk ungkapan syukur dan ketaatan kita kepada Allah SWT.

Selain itu, ibadah kurban juga merupakan salah satu ibadah yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh orang lain.

Jelang Hari Raya Kurban, banyak yang bertanya bagaimana hukum orang kaya menerima daging kurban?

Menjawab hal tersebut, simak penjelasan Buya Yahya dalam artikel berikut.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah, Senin (3/6/2024), Buya Yahya mengatakan, daging kurban bukan hanya untuk fakir miskin, artinya orang kaya pun berhak menerimanya karena sifat dari kurban itu sendiri adalah bersenang-senang di hari raya.

"Kurban bukan untuk fakir miskin, mulai kapan kurban untuk fakir miskin," kata Buya Yahya.

Hanya saja dalam hal ini sambung Buya, pendistribusian daging kurban kepada fakir miskin menjadi prioritas. 

Pasalnya, fakir miskin adalah orang yang jarang mendapatkan daging, berbeda dengan orang kaya yang bisa kapan saja membelinya. 

"Kurban untuk bersenang senang di hari itu, fakir dan miskin. Cuma orang miskin adalah prioritas karena jarang mendapatkan daging, kalau orang kaya bisa beli setiap saat, makanya bukan hanya fakir miskin," timpal Buya Yahya. 

Apabila ada orang kaya yang berkurban, dia juga boleh makan daging tersebut asalkan kurban tersebut bukan kurban untuk nadzar.

"Orang kaya yang nyembelih kurban dia boleh makan kok, kan kurbannya sendiri selagi itu bukan kurbannya nadzar," timpal Buya Yahya

Buya Yahya kemudian memberikan contoh, apabila orang kaya berkurban lima sapi, empat sapi disalurkan ke masjid lalu satu sapi disembelih untuk dikonsumsi bersama keluarga, ini juga sah-sah saja kata Buya Yahya selagi itu bukan kurban nadzar.

Intinya, dari kurban tersebut harus ada pembagian kepada fakir miskin berapapun persennya.

"Misalnya ada keluarga kurban lima sapi, empat dikirim ke masjid lalu satu lagi disembelih di rumah untuk dinikmati bersama keluarga, sah. Hanya saja fakir miskin harus ada berapapun persennya, yang penting fakir miskin harus dapat bagian karena  mereka itu rata-rata susah mendapat daging di hari biasa, mereka biasa menunggu adanya daging di hari raya kurban," pungkas Buya Yahya. 

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved