Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rakernas PDI Perjuangan

Sosok Calon Ketua Umum PDIP Dibocorkan Megawati di Rakernas, Ribuan Peserta Langsung Tepuk Tangan

Megawati Soekarnoputri secara halus sudah membocorkan sosok calon ketum PDI Perjuangan (PDIP).

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat pidato politik di pembukaan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok calon suksesor Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri nampaknya sudah terungkap.

Sosok itu terungkap saat Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berkelakar soal ingin bertukar posisi sebagai Ketum.

Kelakar Megawati itu dinilai sebagai kode keras dukungan agar Puan menjadi penggantinya mempin partai banteng.

Lanta, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara halus sudah membocorkan sosok calon ketum partai berlambang banteng itu.

Megawati mulai membahas sosok calon Ketua Umum PDIP setelah dirinya pensiun.

Baca juga: PPP Tak Lolos Parlemen, Ketum PDIP Megawati: Saya Sedih, Tak Usah Khawatir Nanti Menang Lagi Kok

Sosok yang dimaksud Megawati adalah Ketua DPR RI Puan Maharani.

Megawati menggoda uan Maharani untuk bertukar posisi saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kelima Partai, Jumat (24/5/2024).

Megawati meminta Puan untuk bertukar posisi jabatan.

Yakni, Megawati menjadi Ketua DPR RI dan Puan Maharani menjadi Ketua Umum DPP PDIP.

Sebab, Megawati menyebut tugas kerja Ketua DPR RI banyak dilakukan ke sejumlah daerah hingga ke luar negeri.

Awalnya, Megawati menyapa sejumlah menteri kabinet dan para tokoh serta tamu undangan yang hadir di lokasi pembukaan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Lalu, Megawati menyapa Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Presiden Kelima RI ini pun mengomentari kerja-kerja Ketua DPR RI yang berkeliling ke Bali hingga Meksiko.

“Ada Mbak Puan. Mbak Puan, saya bilang pada Mbak Puan, sebagai ketua DPR, wah pergi ke luar negeri terus. Tapi itu kerja lho, bukannya jadi turis,” kata Megawati.

“Jadi saya, kalau beliau pamit, kemarin itu ikut di Bali, lalu kapan itu ke Maksiko,” sambungnya.

Megawati pun menyampaikan kepada Puan agar mau bergantian posisi jabatan.

Sebab, Megawati ingin bekerja sambil bisa mengunjungi sejumlah wilayah.

“Lalu saya bilang, 'gantianlah sama saya. Saya deh yang jadi Ketua DPR, kamu yang jadi Ketua Umum',” ucap Megawati.

Mendengar itu, 4.858 peserta yang terdiri dari fungsionaris DPP Partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD dan DPC Partai, Anggota DPR RI, badan dan sayap partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPLN dari 16 negara, Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten, Kota, Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP, serta calon anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 yang non-incumbent pun bertepuk tangan.

Puan Maharani yang duduk disamping Ganjar Pranowo hanya tersenyum.

“Lho enak-enak saja, masa saya yang disuruh nongkrong di sini. Terus keadaannya gonjang-ganjing enggak jelas,” kata Megawati lalu tertawa.

Megawati: Saya sekarang Provokator

Megawati Soekarnoputri, mengatakan dirinya adalah provokator keadilan dan kebenaran.

Hal ini dituturkan Megawati saat menyampaikan pidato politik dalam Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Mulanya, Megawati menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia karena selalu mendukung PDIP yang berhasil memenangkan pemilihan legislatif (pileg) tiga kali berturut-turut.

"Dengan penuh kecintaan mendukung PDIP perjuangan, tetap menjadi pemenang Pemilu Legislatif tiga kali berturut-turut," kata Megawati dengan suara yang bergetar.

Ia kemudian mengatakan nada bergetar dalam pidatonya merupakan ilustrasi banteng penuh luka panah setelah Pilpres 2024.

"Ndak papa, tadi kan nada banteng penuh panah. Ya, saya bilang, enggak papa kok. Kita tahan banting kok," ujarnya.

Setelah itu, Megawati membakar semangat peserta Rakernas V PDIP di dalam ruangan.

"Berani apa tidak?" tanya Megawati.

"Berani!" jawab para peserta Rakernas PDIP dengan semangat.

"Takut apa tidak?" tanya Megawati lagi.

"Tidak!" teriak peserta.

"Berani apa tidak?" ucap Megawati.

"Berani!" ujar peserta.

"Nah, gitu dong. Berani!" tutur Ketua Umum PDIP itu.

"Nanti katanya Bu Mega provokator, ya, sekarang saya provokator demi kebenaran dan keadilan. Enak wae (enak saja). Ngerti kan? Ngerti kan yang dimaksud, yaudah," ucapnya.

Megawati mengatakan kalau dirinya tak bersikap tegas, maka PDIP akan diremehkan, badan banteng akan dipanah terus-menerus.

"Kenapa tho? Kan malah anak-anak saya sendiri bilang, 'Kok Ibu Ketum sekarang berubah ya tukang ngamuk aja'. Eh, enak saja. Kalau gak diamukin, udah dipanahin melulu badannya bantengnya. Keok, tahu nggak."

"Makanya kalau ibu marah, ibu dicium-ciumlah, karena apa? Pasti menang," ucapnya.

Adapun Rakernas V PDIP dilaksanakan pada 24-26 Mei 2024.

Rakernas V PDIP mengangkat tema "Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang" dengan subtema "Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran yang Berjaya". 

Hal-hal yang Akan Dibahas dalam Rakernas

1. Evaluasi Hasil Pileg dan Pilpres 2024

Rakernas V PDIP menjadi momentum untuk mengevaluasi hasil Pileg dan Pilpres 2024.

2. Merumuskan Sikap Politik

Tak hanya itu di Rakernas V tersebut, PDIP juga akan merumuskan sikap politik partai terkait konsolidasi menghadapi Pilkada Serentak 2024.

PDIP juga membahas dinamika politik nasional dan internasional, serta isu-isu pokok rakyat. 

3. Strategi Pemenangan 

Rakernas V PDIP juga akan membahas strategi pemenangan Pilkada serentak yang akan berlangsung pada November 2024.

“Secara intens untuk merumuskan sikap-sikap politik partai berkait dengan konsolidasi partai di dalam menghadapi Pilkada serentak, sikap politik terkait dengan situasi dan dinamika politik nasional dan internasional, sikap politik terhadap berbagai persoalan pokok rakyat yang jelas direspon oleh PDI Perjuangan dan juga akan disampaikan sikap politik yang berkaitan dengan tantangan-tantangan demokrasi yang akan datang,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, mengutip Kompas TV.

4. Sikap ke Pemerintah Indonesia Selanjutnya 

Di Rakernas V PDIP juga akan juga mendengarkan suara arus bawah yang disampaikan oleh DPC, DPD Partai. 

Hasto menyebut bahwa suara arus bawah sangat penting bagi PDIP, di mana memegang peran penting dalam Rakernas ke-V PDIP. 

Termasuk bagaimana di dalam menyikapi pemerintahan yang akan datang. 

“Tentunya harus dilakukan dengan mendengarkan seluruh elemen-elemen partai yang hadir di dalam rapat kerja nasional kelima tersebut,” kata Hasto. 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved