Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Cerita Hairia, saat Kebakaran Pasar Girian Bitung Sulut Tertidur di Lapak, Kini Sudah Jualan Lagi

Hairia Alwari adalah salah satu pedagang sayur-sayuran di Pasar Girian Bitun, Sulawesi Utara.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Puing-puing sisa kebakaran di Pasar Giriang, Bitung, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Hairia Alwari seorang perempuan pedagang Pasar Girian, Bitung, Sulawesi Utara yang jualannya ikut terbakar pada Rabu (22/5/2024) kini sudah kembali jualan, Kamis (23/5/2024).

Hairia setiap hari jualan sayur mayur, seperti bayam, daun gedi, sayur kol, terong, batang bawang, daung pisang, toge, caisin, sayur paku, daun sop, jagung dan ketimun.

Lapak jualannya berada sangat dekat dengan titik kobaran api, pada peristiwa kebakaran pasar Girian Rabu kemarin.

"Sudah jualan lagi, karena meja dan lapak tempat jualan tidak terbakar kemarin. Hanya sayur mayur yang terbakar dan uang hasil jualan raib," ujar dia.

Ia menceritakan, saat kejadian ia sedang tertidur pulas di lapak jualannya.

Tiba-tiba saja terbangun karena teriakan kebakaran, kebakaran dari sesama pedagang di sekitarnya.

Saat bangun dari tidur, ia masih belum 100 persen mengetahui kebakaran sudah terjadi karena masih antara sadar dan mengantuk.

Setelah mengucek mata, barulah ia liat api sudah membumbung tinggi ke atas langit.

"Saya langsung bergegas keluar dari lapak dan menyelamatkan nenek yang ada di rumah depan lapak saya ke luar rumah tanpa menyelamatkan jualan," ceritanya.

Sementara itu pasca peristiwa kebakaran, pemilik rumah yang terbakar, di Pasar Girian mengais puing-puing sisa kebakaran.

Bahkan ada yang sudah memisahkan alat cukur kelapa dan genset yang sudah terbakar, dari puing-puing lainnya.

"Ini alat cukur kelapa masih bisa dipakai lagi tapi kalau mesinnya sudah rusak," kata seorang pedagang.

Pemilik rumah lainnya, nampak duduk-duduk bersama pedagang lainnya di lokasi yang terbakar.

Kejadian kebakaran pasar Girian di Bitung Sulut, sudah kali ketiga dalam kurun waktu tiga tahun.

Dari tahun 2019, 2022 dan tahun 2024.

Kebakaran tahun 2022 dan 2024, sama bulannya yaitu Mei, hanya berbeda tanggal.

Kalau tahun 2022 tanggal 2 Mei sedangkan tahun 2024 tanggal 22 Mei.

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved