Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liga Spanyol

Sosok Toni Kroos, Gelandang Real Madrid yang Umumkan Pensiun, Maestro yang Menjelma jadi Legenda

Tayang: Rabu, 22 Mei 2024 09:01 WITA

Editor: Gryfid Talumedun

lihat foto

Tribun Manado/Gryfid Joysman

Sosok Toni Kroos, Gelandang Real Madrid yang Umumkan Pensiun, Maestro yang Menjelma jadi Legenda

Baca Selanjutnya:

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon 8 September 2025, Kick Off Pukul 20.30 WIB

TRIBUNMANADO.CO.ID - Toni Kroos resmi umumkan pensiun usai Euro 2024.

Gelandang Real Madrid itu mengaku memilih gantung sepatu di waktu yang tepat.

Kontrak Toni Kroos bersama Real Madrid habis pada akhir Juni 2024.

Meski dirumorkan akan melakukan perpanjangan kontrak, gelandang berusia 34 tahun itu sudah menentukan masa depannya.

Toni Kroos resmi memutuskan untuk pensiun sebagai pesepak bola profesional di klubnya, Real Madrid, Selasa (21/5/2024).

Pengumuman terkait Toni Kroos gantung sepatu diungkapkan oleh sang pemain melalui media sosial Instagram miliknya.

Gelandang Real Madrid yang mendapat julukan sang Maestro dari Madridista - fan Real Madrid, membuktikan loyalitasnya kepada El Real.

Bagaimana tidak, sepak terjang Toni Kroos sebagai pesepak bola profesional sampai pensiun mengabdi kepada Real Madrid paling lama.

Tercatat sejak didatangkan oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez, pada tahun 2014, Toni Kroos tidak berpaling.

Padahal bisa dikatakan Toni Kroos kala itu didatangkan ke Santiago Bernabeu dengan harga yang murah.

Akan tetapi Kroos menunjukkan permainan apiknya selama membela Real Madrid selama 10 tahun.

Jika dirunut sejak kedatangan Kroos, pemain tengah bernomor punggung 8 itu hadir di Spanyol tepat setelah membawa Jerman juara Piala Dunia 2014 sebagaimana dilansir Transfermarkt.

Seolah jatuh cinta dengan aksi Kroos selama menggawangi Der Panser, Perez akhirnya memboyong sang pemain ke markas Real Madrid.

Menariknya, setelah Kroos menggawangi El Real, hanya butuh waktu satu musim kemudian untuk menciptakan sejarah.

Di mana ia berhasil merebut gelar Liga Champions keduanya bersama Real Madrid.

Jadi trofi Liga Champions kedua bagi Kroos. Tapi jadi trofi ke-10 bagi Real Madrid.

Kesan baik ditunjukkan Kroos untuk Real Madrid sejak saat itu.

Dia kemudian terus menorehkan prestasi-prestasi epiknya bersama Real Madrid.

Bahkan dia juga menorehkan capaian mengesankan lainnya seperti hattrick juara Liga Champions bersama Real Madrid.

Di mana kala itu dia juga mendapat partner epik yang jadi sorotan dunia.

Bersama dengan Luka Modric dan Casemiro, Kroos membuat permainan Real Madrid kian menyala di kancah Eropa.

Tak pelak, julukan sang Maestro yang diberikan oleh Madridista bukan tanpa alasan.

Kroos terus mengabdikan diri kepada Real Madrid sampai klub tersebut kini telah mengamankan 15 trofi Liga Champions dan 36 trofi Liga Spanyol.

Menariknya, Kroos kini berpotensi untuk menambah gelarnya bersama Real Madrid.

Sukses menyabet gelar Liga Spanyol yang ke-36 untuk Real Madrid musim ini, kini Kroos menatap gelar Liga Champions ke-15 untuk Los Blancos.

Borusia Dortmund bakal jadi lawan Real Madrid di final Liga Champions nanti yang berlangsung pada bulan Juni 2024 mendatang.

Andaikan Kroos dan kolega bisa mengamankan gelar 'kuping besar' tersebut, itu bakal jadi perpisahan manis untuk sang pemain.

Sebab di akhir kariernya, Kroos menutup dengan torehan gelar Liga Champions yang ke-15 untuk Real Madrid, lalu yang ke-6 untuk dirinya sendiri.

Kata-kata Perpisahan Toni Kroos (via Instagram @toni.kr8s)

17 Juli 2014 - hari presentasi saya di Real Madrid, hari yang mengubah hidup saya. Kehidupan saya sebagai seorang pesepakbola - tetapi terutama sebagai seorang manusia.

Hari itu merupakan awal dari sebuah babak baru di klub terbesar di dunia. Setelah 10 tahun, pada akhir musim bab ini berakhir. Saya tidak akan pernah melupakan masa-masa sukses yang kurang ajar itu! Secara khusus saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah menyambut saya dengan hati terbuka dan mempercayai saya.

Tetapi secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian, para Madridista, atas kasih sayang dan cinta kalian sejak hari pertama hingga hari terakhir. Pada saat yang sama keputusan ini berarti bahwa karir saya sebagai pesepakbola aktif akan berakhir pada musim panas ini setelah kejuaraan Euro.

Seperti yang selalu saya katakan: Real Madrid adalah dan akan menjadi klub terakhir saya. Saya senang dan bangga, bahwa dalam pikiran saya telah menemukan waktu yang tepat untuk membuat keputusan ini dan saya bisa memilihnya sendiri.

Ambisi saya adalah untuk mengakhiri karir saya di puncak performa saya. Mulai saat ini, hanya ada satu hal yang saya pikirkan: a por la 15!!! HALA MADRID Y NADA MAS!