Bitung Sulawesi Utara
Angka Stunting di Bitung Sulawesi Utara Turun, dari 289 ke 152 Balita. Ini 5 Poin Rembuk Stunting
Data SSGI menurun 53,6 persen dari angka 289 balita di tahun 2022 menjadi 152 balita di semester 1 tahun 2023.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Angka stunting di Kota Bitung Sulawesi Utara, mengalami penurunan di tahun 2022 dan tahun 2023.
Penurunan tersebut, berdasarkan angka prevalensi stunting, mengacu pada data survei status Gizi Indonesia (SSGI).
"Data SSGI menurun 53,6 persen dari angka 289 balita di tahun 2022 menjadi 152 balita di semester 1 tahun 2023," kata Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar, di rumbuk Stunting Kota Bitung tahun 2024, di ruang Milton Kansil lantai 4 kantor Walikota Bitung Rabu (22/5/2024).
Menurut Hengky, hasil itu merupakan capaian kinerja tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kota Bitung pada tahun 2023.
Lanjut Hengky, berdasarkan data E-PPGBM Dinas Kesehatan kota Bitung tahun 2023, angka prevalensi stunting sebesar 2,85 persen.
Dengan cakupan sasaran pengukuran balita 210 dari 7.375 balita di bulan Agustus 2023.
Jika dibandingkan dengan angka prevalensi stunting yang mencapai 3,69 persen dengan cakupan sasaran pengukuran balita 8.072.
Dari 11.933 balita di bulan Agustus tahun 2022.
Sementara itu target prevalensi stunting kota Bitung tahun 2023 adalah 4,2 persen dan tahun 2024 di angka 2,1 persen.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung dr Pitter Lumingkewas, data Balita di Kota Bitung Sulut 12.824.
Dan yang melakukan pengukuran di bulan April 2024 sebanyak 6.379 balita, sebanyak 49,7 persen dari jumlah balita yang ada di kota Bitung, masih ada 6.445 balita yang tidak melakukan pengukuran.
"Angka 252 balita stunting jadi sekitar 3,95 persen dari jumlah balita yang melakukan pengukuran.
Kalau dihitung persentasi dari jumlah penduduk kota Bitung maka akan diperoleh angka 0,11 persen balita stunting dari jumlah penduduk," jelas Pitter Lumingkewas.
Di akhir rembut stunting, berlangsung penandatanganan kesepakatan hasil rembuk oleh peserta dan Ketua TPPS Kota Bitung Hengky Honandar.
Ini bunyi kesepakatannya:
KESATU : Memperkuat koordinasi lintas sektor dan lintas program baik di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota;
KEDUA : Melaksanakan 8 aksi konvergensi pencegahan dan penanggulangan stunting dalam perencanaan dan penganggaran, serta melakukan intervensi stunting secara spesifik dan sensitive sesuai program dan kewenangan OPD;
KETIGA : Menyepakati sasaran dan lokus kelurahan prioritas, serta rencana program dan kegiatan yang disertai indikator dan target kinerja dan kebutuhan pendanaan dalam rencana kegiatan konvergensi pencegahan dan penanggulangan stunting terintegrasi di Kota Bitung;
KEEMPAT : Menyepakati bahwa Perangkat Daerah Terkait dan Pemerintah Kecamatan akan memprioritaskan alokasi kebutuhan pendanaan program dan kegiatan terkait dengan pencegahan dan penanggulangan stunting dalam Perubahan APBD 2024 dan APBD 2025;
KELIMA : Membantu kelancaran pelaksanaan tugas Tim Percepatan Penurunan Stunting dalam pelaksanaan 8 aksi Konvergensi terintegrasi Kota Bitung.
Turut hadir di rumbuk stunting Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Hj. Sikamang,MAP, Asisten Administrasi Umum Drs. Beny Lontoh,MSi.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Pitter Lumingkewas, Forkopimda Kota Bitung, Para Camat, Para KPD, TP-PKK Kota Bitung, Darma Wanita Persatuan, Tim Percepatan Penurunan Stunting.
525 Butir Obat Keras Seharga Rp 400 Ribu Gagal Beredar di Bitung, Arya Pria Winenet 2 Ditangkap |
![]() |
---|
Paskibraka Bitung Ikut Gladi Bersih Upacara HUT ke-80 RI, Nama Diumumkan Saat Pengukuhan |
![]() |
---|
2 Jabatan Penting di Polres Bitung Diisi AKP, Isu Naik Status ke Polresta Menguat, Ini Kata Kapolres |
![]() |
---|
Daftar Nama Pejabat Polisi di Bitung Sulawesi Utara yang Dimutasi dan Dilantik Hari Ini |
![]() |
---|
Keringanan Pajak Merah Putih Pemprov Sulut Disosialisasikan di Bitung, Pembayaran Meningkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.