Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Sosok Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel yang Bakal Ditangkap Terkait Kejahatan Perang

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) resmi mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
EMMANUEL DUNAND / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berbicara dalam pertemuan antar-menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, Senin (11/12/2017). Sosok Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel yang Bakal Ditangkap Terkait Kejahatan Perang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini sosok Benjamin Netanyahu.

Sosok Benjamin "Bibi" Netanyahu merupakan Perdana Menteri Israel.

Ia dikabarkan akan segera ditangkap bersama dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant terkait kasus kejahatan kemanusiaan.

Berikut adalah profil lengkap Benjamin Netanyahu. 

Baca juga: Sosok Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas di Jalur Gaza yang Bakal Ditangkap Mahkamah Internasional

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) resmi mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Ini didakwa atas melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) resmi merilis surat pengajuan penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Senin (20/5/2024).

Jaksa penuntut dari ICC Karim AA Khan mengumumkan perintah penangkapan tersebut.

Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) Karim AA Khan tengah bersiap mengajukan surat penangkapan bagi pimpinan tertinggi Israel PM Benjamin Netanyahu dan dan menteri pertahanannya Yoav Gallant.

Tak hanya itu ICC juga turut mengajukan penangkapan untuk bos Hamas Yahya Sinwar, beserta pemimpin Brigade Al Qassam Mohammed Diab Ibrahim Al Masri, dan pemimpin bidang politik Hamas Ismail Haniyeh, sebagaimana dikutip dari CNN International.

Penangkapan tersebut akhirnya diajukan ICC setelah pihak pengadilan mengumpulkan sejumlah bukti dari pelanggaran yang dilakukan oleh Israel dan kelompok militan Hamas, adapun bukti tersebut mencangkup rekaman wawancara dengan penyintas hingga mantan sandera.

Dalam laporan tertulisnya Khan mengungkap penangkapan dilakukan kepada Netanyahu dan menhan Yoav Galant lantaran keduanya menjadi dalang yang bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.

Sementara itu pengajuan surat penangkapan yang ditujukan untuk Yahya Sinwar lantaran pimpinan Hamas itu terlibat dalam melakukan kejahatan perang yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Profil Benjamin Netanyahu

Mengutip dari britannica.com, Benjamin Netanyahu memiliki nama panggilan Bibi.

Ia lahir pada 21 Oktober 1949, di Tel Aviv (sekarang Tel Aviv–Yafo), Israel.

Benjamin tercatat sebagai politisi dan diplomat Israel yang menjabat sebagai perdana menteri negaranya tiga kali.

Yakni pada tahun1996 - 1999, 2009  - 2021, dan 2022 - sekarang, Benjamin merupakan perdana menteri terlama sejak kemerdekaan Israel.

Kehidupan Awal dan Karir politik

Pada tahun 1963 Netanyahu, putra sejarawan Benzion Netanyahu, pindah bersama keluarganya ke Philadelphia di Amerika Serikat.

Setelah mendaftar di militer Israel pada tahun 1967, ia menjadi tentara di unit operasi khusus elit Sayeret Matkal dan berada di tim yang menyelamatkan pesawat jet yang dibajak di bandara Tel Aviv pada tahun 1972.

Ia kemudian belajar di Institut Teknologi Massachusetts ( MBA, 1976), meluangkan waktu untuk berperang dalam Perang Yom Kippur di Israel pada tahun 1973.

Setelah saudaranya Jonathan meninggal saat memimpin serangan Entebbe yang sukses pada tahun 1976, Benjamin mendirikan Jonathan Institute, yang mensponsori konferensi tentang terorisme.

Netanyahu memegang beberapa posisi duta besar sebelum terpilih menjadi anggota Knesset (parlemen Israel) sebagai anggota Likud pada tahun 1988.

Ia menjabat sebagai wakil menteri luar negeri (1988 - 1991) dan kemudian sebagai wakil menteri di kabinet koalisi Perdana Menteri Yitzhak Shamir (1991 - 1992).

Pada tahun 1993 ia dengan mudah memenangkan pemilihan sebagai pemimpinPartai Likud , menggantikan Shamir di jabatan itu.

Netanyahu menjadi terkenal karena penentangannya terhadap perjanjian perdamaian Israel - PLO tahun 1993 dan akibat penarikan diri Israel dari Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Seorang Prajurit Berpengalaman

Selama menekuni profesi di bidang militer, sejumlah operasi militer pernah dijalani Netanyahu.

Mulai dari serangan di bandara Beirut pada 1968. Serta yang paling populer dalam pasukan operasi khusus penyelamatan jet penumpang Sabena, yang dibajak di bandara Tel Aviv pada 1972.

Aksi penyelamatan itu dikenal dengan nama sandi "Operasi Isotop," yang dipimpin oleh pemimpin masa depan Israel, Ehud Barak.

Kemudian pada 1973, Netanyahu mengambil bagian dalam perang Timur Tengah. Setelah menyelesaikan dinas militer tersebut, Netanyahu kembali ke AS.

Dia melanjutkan pendidikan hingga memperoleh gelar sarjana dan master di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Benjamin Netanyahu Deklarasikan Perang dengan Hamas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (7/10/2023) menyatakan, Israel sedang berperang dengan kelompok militan Palestina Hamas.

Pernyataannya mengemuka setelah Hamas menembakkan rentetan roket dari Jalur Gaza ke Israel.

"Kita sedang berperang, bukan dalam sebuah operasi, bukan putaran, melainkan berperang. tetapi berperang," kata pemimpin Israel tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Dia menambahkan bahwa Hamas telah melancarkan serangan mendadak yang mematikan terhadap Israel dan rakyatnya.

"Saya telah memerintahkan mobilisasi cadangan yang ekstensif dan kami akan membalas dengan kekuatan yang tidak diketahui oleh musuh."

"Musuh akan membayar harga yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.

Dia juga menyerukan kepada seluruh warga Israel untuk waspada.

"Sementara itu, saya menyerukan kepada seluruh warga Israel untuk secara ketat mematuhi instruksi tentara dan instruksi dari komando pusat."

"Kita sedang berperang dan kita akan memenangkannya," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dan Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved