Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Erupsi Gunung Ruang

Menikah di Lokasi Pengungsian, Niklas Pengungsi Gunung Ruang Sulut akan Beri Nama Anaknya Stevi

Di lokasi pengungsian BPMP, Pinelang, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), dua insan beroleh kebahagiaan yang paling diidamkan manusia.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Suasana acara nikah massal pengungsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Rencana Tuhan selalu indah.

Bahkan dalam bencana pun, ada karya Tuhan yang indah.

Seperti dialami Niklas dan Julia. Keduanya lari dari ganasnya letusan Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara (Sulut).

Di lokasi pengungsian BPMP, Pinelang, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), dua insan ini beroleh kebahagiaan yang paling diidamkan manusia.

Menikah. Niklas dan Julia satu di antara 11 pasangan yang jalani nikah massal di kapel BPMP, Selasa (21/5/2024).

Semuanya warga dua desa di Gunung Ruang.

"Saya sangat bahagia," kata Niklas sambil tersenyum.

Dia tak pernah menyangka bakal menjalani hari terindahnya di pengungsian.

Ia mengimani itu sebagai karya Tuhan yang tidak dapat dipahami manusia.

"Selalu ada pelangi di balik hujan," katanya.

Dia berterima kasih kepada Pemprov Sulut dan BPMP yang sudah menginisiasi perkawinan itu.

Niklas sudah punya rencana untuk calon anaknya.

"Jika Tuhan berkenan dan beri kami anak, maka kami mungkin akan namakan Stevi," kata dia.

Diketahui dua Steve yakni Wagub Sulut Steven Kandouw dan Sekprov Steve Kepel jadi pencatat nikah keduanya.

Felix Takarendehang, pengungsi gunung ruang lainnya tidak sanggup menahan airmatanya.

Ia menangis saat pemberkatan nikah.

"Sangat senang sekali, terima kasih pak Wagub yang sudah hadir menjadi saksi pernikahan kami," kata dia.

Felix mengaku akan jalani kehidupan baru di lokasi relokasi Modisi, Bolsel, bersama keluarga barunya.

Di sana ia berencana berkebun.

"Kami akan hidup baru, terima kasih, kami tak akan lupa ini semua," kata dia.

Steven Kandouw dalam arahannya mengucapkan selamat berbahagia kepada para pasangan.

"Selama jalani hidup baru," katanya.

Steven menuturkan, apa yang terjadi pada para pengungsi adalah bukti cinta Tuhan pada umatnya.

Sebut dia, rencana Tuhan selalu indah.

"Di ujung lorong ada cahaya," katanya. (Art)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved